Malang, Suara ‘Aisyiyah – Majelis Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PAUDDASMEN PWA) Jawa Timur melakukan Turun Basis (Turba) yang dikemas dalam Pertemuan Ikatan Guru TK ABA (IGABA) Wilayah Kerja (Wilker) V di Aula lantai 9 Gedung Kuliah Bersama (GKB) IV Gedung Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (30/9).
Wilker V meliputi Kota Malang, Kota Kediri, Kota Batu, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar. Sebanyak 600 Kepala Sekolah dan Guru TK ABA hadir dalam pertemuan yang mengusung tema “PAUD Aisyiyah Abad Ke-2 Menuju Lembaga Berkemajuan” tersebut.
“Kami mendapat amanah dari PW IGABA Jatim untuk menyambut 600 undangan yang terdiri dari Kepala Sekolah dan guru-guru yang tergabung dalam IGABA Wilker V. Peserta harus mengisi kesediaan hadir melalui link google form yang panitia siapkan. Yang utama tentunya adalah silaturahim dan Turba sekaligus pembinaan dari wilayah ke daerah,” terang Latifah”.
Pertunjukan Musik Angklung oleh para guru TK ABA 26 dan Permainan Perkusi oleh perwakilan Guru ABA se-kota Malang menjadi hiburan pra acara yang menarik minat hadirin..
Wakil Sekretaris PDA Kota Malang, Fauziyah menyampaikan beberapa hal, “pertama, semoga dalam pertemuan ini mampu meningkatkan silaturahim antara kita baik dari pimpinan ‘Aisyiyah maupun pimpinan amal usaha. Kedua, semoga guru dan Sekolah TK ABA se-Jawa timur senantiasa bersemangat membangun kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah, swasta dan AUM Muhammadiyah-‘Aisyiyah demi kebermanfaatan yang lebih besar untuk masyarakat. Ketiga, arahan PWA diharapkan mampu menguatkan komitmen guru dan semua pengelola AUM. Sebagai guru di persyarikatan, bagaimana kita paham dan mampu mengajarkan ideologi Muhammadiyah kepada anak didik kita agar mereka menjadi kader yang sukses di dunia dan akhirat,” jelasnya.
Baca Juga: PWA Jawa Timur Gelar Rakerwil
Siti Asmah, Koordinator PAUDDASMEN mengingatkan pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai Risalah Perempuan Berkemajuan dalam mengelola Amal Usaha ‘Aisyiyah. “Sederhananya, cerminkan diri sebagai orang baik dan menampilkan diri sebagai orang persyarikatan yang mampu memegang amal usaha dengan iklhas dan terpercaya. Nanti masyarakat akan melihat anda sebagai sosok yang mencerminkan wajah persyarikatan sehingga masyarakat percaya dengan AUA kita, “ jelasnya.
Rachmi Aida, Ketua Majelis PAUDDASMEN PWA Jatim juga mensosialisasikan hasil Rakernas. “Nomenklatur majelis Pendidikan sudah berubah. Jika duu di sebut majelis Pendidikan Dasar Menengah (DIKDASMEN) maka sekarang menjadi Majelis Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan MEnengah (PAUDDASMEN),” terangnya.
Aida menambahkan selain perubahan nomenklatur, dalam rakernas juga menghasilkan program-program yang perlu didukung dan terapkan bersama. “Himbauan dari ketua PP ‘Aisyiyah seiring perubahan nomenklatur dan hasil rakernas, hendaknya bisa diterapkan secara bertahap hingga daerah. Melalui Pimpinan di daerah hendaknya guru dan pengelola amal usaha ‘Aisyiyah dapat menguasai, mengetahui, memahami dan mengamalkan hasil rakernas itu,” pesannya.
Salah satunya adalah mengenai E-raport. “Kita ambil contoh tentang E-raport. Kita sudah ada produk sendiri yang sudah disetujui dan dapat ijin dari kementrian terkait. Mari kita manfaatkan itu,” imbuhnya.
Siti Nur Cholifah dari TK ABA 29 Kedungkandang Kota Malang kepada PWMU menyampaikan motivasi dan kesannya mengikuti pertemuan wilker V yang perdana dalam periode kepemimpinan 2022-2027 ini. “Motivasi saya berangkat ke acara ini adalah supaya bisa menjadi guru yang berkemajuan sehingga mampu mencetak anak didik yang berkarakter dan berkemajuan,” jelasnya. (Nurul/sa)