Logo Muhammadiyah lebih dari sekadar gambar, ia menjadi cerminan nilai-nilai, tujuan, dan identitas yang dipegang oleh organisasi Islam besar ini. Setiap elemen dalam logo, mulai dari bentuk hingga warnanya, memiliki arti dan filosofi mendalam.
Logo ini dirancang oleh KH Siraad Dahlan, putra sulung dari KH Ahmad Dahlan, yang memiliki keahlian di bidang seni lukis dan kaligrafi Arab.
Pada awal berdirinya Muhammadiyah sekitar tahun 1912, KH Siraad Dahlan menciptakan lambang organisasi ini, terdiri dari matahari yang dikelilingi 12 sinar putih di tengahnya, dengan tulisan “Muhammadiyah” dan dua kalimat syahadat melingkar pada dasar berwarna hijau.
Selain merancang lambang Muhammadiyah, KH Siraad Dahlan juga menjadi penanggung jawab desain logo beberapa Kongres Muhammadiyah yang berlangsung pada tahun-tahun awal organisasi, termasuk Kongres ke-17 di Yogyakarta (1928) hingga Kongres ke-30 di Purwokerto (1941).
Makna Logo Muhammadiyah
Baca Juga: Lirik Mars Aisyiyah
- Matahari: Simbol matahari diartikan sebagai harapan KH Ahmad Dahlan bahwa Muhammadiyah akan menjadi penerang, membawa cahaya ajaran Islam yang berlandaskan al-Quran dan sunnah, untuk membentuk masyarakat beriman, berakhlak mulia, adil, dan menghormati kehidupan serta sesama makhluk.
- Tulisan Muhammadiyah: Tulisan ini melambangkan komitmen Muhammadiyah sebagai komunitas yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Dua kalimat syahadat yang mengelilinginya menegaskan bahwa organisasi ini berfokus pada penguatan tauhid dan menjalankan risalah Nabi Muhammad SAW.
- Sinar Putih: Sinar matahari berwarna putih terinspirasi oleh warna favorit Nabi Muhammad SAW dan doa yang memohon pembersihan jiwa. Sinar putih ini menggambarkan ketulusan dalam menyebarkan agama, yang diharapkan KH Ahmad Dahlan bisa membawa pencerahan hati dan pikiran melalui dakwah yang tulus.
- Warna Hijau: Hijau dalam logo diambil dari beberapa ayat dalam al-Quran (Q.S Ar-Rahman: 76, Al-Insan: 21, dan Al-Kahfi: 31) yang menyebutkan warna hijau sebagai simbol surga dan kebaikan. Hijau melambangkan kesejukan, kedamaian, serta amal saleh yang menumbuhkan rahmat bagi seluruh alam.
Dengan demikian, setiap anggota Muhammadiyah diharapkan bisa menyampaikan dakwah Islam dengan hati yang bersih dan niat murni, serta menjalankan ajaran yang membawa kedamaian dan manfaat bagi lingkungan, selaras dengan konsep rahmatan lil ‘alamin. (salma)
5 Comments