
daun kelor (foto: freepik)
Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan tumbuhan kelor. Tanaman ini merupakan tanaman tropis dan sejak lama sudah dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional. Kelor dapat tumbuh dengan mudah, termasuk dapat tumbuh di tanah yang tidak terlalu subur.
Kelor mempunyai bentuk daun yang berukuran kecil. Meski begitu, ada banyak manfaat daun kelor bagi kesehatan tubuh. Daun kelor dapat diolah menjadi jamu, teh herbal, hingga bahan masakan.
Dikutip dari laman guesehat.com, daun kelor mengandung potasium, kalsium, vitamin C, vitamin A, protein, dan zat besi. Kandungan tersebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Tak heran jika Kementerian Kesehatan merekomendasikan agar daun kelor dikonsumsi di masa pandemi Covid-19 sebagai upaya meningkatkan imun tubuh seseorang.
Akan tetapi, patut dicatat bahwa hanya mengkonsumsi daun kelor saja tidak cukup untuk meningkatkan imun secara maksimal. Olahraga rutin, mengkonsumsi makanan sehat, tidur cukup, tidak merokok, dan mematuhi protokol kesehatan juga tetap harus dilakukan.
Baca Juga: Rekomendasi Sayuran untuk Penderita Diabetes
Mengutip laman doktersehat.com, daun kelor mengandung gizi yang sangat tinggi. Kandungan daun kelor segar sebanyak 100 gram terdiri dari 92 kalori energi, 6,8 gram protein, 1,7 gram lemak, 12,5 gram karbohidrat, dan 0,9 gram serat.
Daun kelor juga mengandung beberapa jenis vitamin yang penting. Kandungan vitamin di dalam 100 gram daun kelor segar adalah 6,78 mg karoten vitamin A, 0,06 mg tiamin (vitamin B1), 0,05 mg riboflavin (vitamin B2), 0,8 mg niasin (vitamin B3), dan 220 mg vitamin C.
Daun kelor segar juga terdiri dari beberapa kandungan mineral. Kandungan mineral daun kelor segar terdiri dari 440 mg kalsium, 0,07 mg tembaga, 0,85 mg zat besi, 42 mg magnesium, 70 mg fosfor, 259 mg kalium, dan 0,16 mg seng.
Selain itu, sebagaimana dikutip dari laman alodokter.com, ada beberapa manfaat dari daun kelor untuk kesehatan, di antaranya adalah: Pertama, menurunkan kadar gula darah dan mencegah terjadinya resistensi insulin. Oleh karenanya, daun kelor direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Kedua, mengatasi peradangan. Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi. Ekstrak daun kelor dipercaya mengandung zat yang dapat mengurangi peradangan.
Ketiga, mengontrol tekanan darah dan mencegah hipertensi. Daun kelor banyak mengandung kalium dan antioksidan, sehingga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan menjaganya agar tetap stabil.
Keempat, memelihara kesehatan fungsi otak. Kandungan antioksidan di dalam daun kelor juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak. Daun kelor dipercaya baik untuk mendukung kinerja otak dan meningkatkan memori.
Baca Juga: Aneka Makanan Sehat bagi Penderita Sakit Maag
Kelima, menghambat pertumbuhan sel kanker. Ekstrak daun kelor dan kulit batangnya terbukti efektif menghambat pertumbuhan sel kanker, seperti kanker payudara, pankreas, dan usus besar. Kandungan antioksidannya juga dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
Selain berbagai manfaat di atas, daun kelor juga dipercaya baik untuk mengurangi kolesterol, mengatasi disfungsi ereksi, dan mencegah kambuhnya gejala asma. Dan sebagaimana dijelaskan sebelumnya, daun kelor mempunyai kandungan yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh seseorang. Meski begitu, mengkonsumsinya dalam jumlah berlebih juga tidak baik. (Rizka*)
*Mahasiswa magang di Suara ‘Aisyiyah
Sumber:
https://www.guesehat.com/manfaat-daun-kelor-meningkatkan-imun
https://doktersehat.com/kandungan-daun-kelor/
https://www.alodokter.com/kandungan-dan-manfaat-daun-kelor-bagi-kesehatan