Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi yang baru lahir. Diki Cahyo dan Rina Dian dalam penelitian berjudul “Manfaat Air Susu Ibu (ASI) pada Anak dalam Perspektif Islam” menjelaskan tentang pentingnya ASI bagi tumbuh kembang anak. Keduanya menjelaskan bahwa ASI merupakan makanan terbaik dan utama untuk bayi yang di dalamnya terkandung banyak nutrisi, seperti vitamin, protein, lemak, karbohidrat, dan berbagai elemen penting lainnya yang bermanfaat untuk pertumbuhan fisioligis dan emosional anak.
ASI pertama kali diberikan kepada bayi bernama kolostrum. Kolostrum merupakan cairan yang keluar paling pertama di beberapa hari pertama sejak melahirkan. Berbeda dengan warna ASI yang putih seperti susu pada umumnya, warna cairan kolostrum tidaklah demikian.
Warna khas ASI pertama ini yaitu bening agak kekuningan. Selain berbeda dari segi warna, tekstur kolostrum juga berbeda dengan ASI karena cenderung lebih kental jika dipegang. Melihat warnanya dan bentuknya yang berbeda dari susu kebanyakan, seringkali kolostrum dikira sebagai cairan ASI dengan kualitas yang kurang baik.
Padahal, melansir dari website Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kualitas ASI kolostrum sangat baik bagi tumbuh kembang bayi karena mengandung berbagai zat gizi penting. Sehingga sebaiknya cairan kolostrum ini tidak dibuang karena mengandung sejumlah zat gizi yang baik untuk bayi.
ASI eksklusif diberikan pada bayi semenjak dilahirkan sampai berusia sedikitnya 6 bulan. Selama periode waktu tersebut, disarankan untuk memberikan ASI secara eksklusif dan tidak memberi asupan lain selain ASI. Setelah berusia 6 bulan, bayi baru bisa diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan pemberian ASI tetap dapat dilanjutkan sampai berusia 2 tahun.
Hal ini juga telah tercantum dalam al-Quran pada Q.S. al-Baqarah: 233 (yang artinya), “para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama 2 tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuannya…”
Selanjutnya, dilansir dari promkes.kemkes.go.id, ada beberapa manfaat pemberian ASI eksklusif untuk bayi. Pertama, meningkatkan imun. Pada dasarnya, ASI merupakan imunisasi pertama pada bayi karena ASI banyak mengandung zat antibodi, seperti immunogoblin yang berguna untuk melawan dari virus-virus jahat sumber penyakit. Alhasil, bayi akan tidak mudah terkena penyakit seperti diare, alergi, batuk, dan flu.
Kedua, membantu perkembangan otak dan fisik bayi. Pemberian ASI eksklusif pada bayi dapat membantu perkembangan otak dan fisiknya. Hal tersebut karena pada usia 0 sampai 6 bulan seorang bayi belum diperbolehkan mengkonsumsi nutri selain dari ASI. Kandungan nutrisi yang ada pada ASI dapat tentu lebih baik daripada susu formula sehingga membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi.
Ketiga, memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi bayi. Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa ASI merupakan asupan terbaik untuk si kecil. Kandungan nutrisi pada ASI sudah mencakup seluruh kebutuhan energi dan gizi yang dibutuhkan bayi. Oleh karena itu, bayi tidak perlu diberikan makanan tambahan seperti susu formula dan makan tambahan lainnya sebelum menginjak usia 6 bulan, sebab dari ASI sendiri sudah memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan.
Keempat, tulang bayi lebih kuat. Bayi yang diberi ASI selama 3 bulan atau lebih mempunyai tulang leher dan tulang belakang yang lebih kuat dibanding bayi diberi ASI kurang dari tiga bulan atau tidak sama sekali. Oleh sebab itu, pemberian ASI ekslusif dapat membantu meningkatkan kualitas pertumbuhan tulang bayi menjad lebih kuat.
Baca Juga: Sri Kaeni: Tak Patah Arang Perjuangkan ASI Eksklusif
Manfaat pemberian ASI eksklusif tidak hanya untuk bayi, namun juga bermanfaat untuk sang ibu. Beberapa manfaat pemberian ASI untuk sang ibu adalah: pertama, membangun bounding dengan anak. Sentuhan fisik pada saat menyusui dapat memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak. Memberikan sentuhan dapat membuat sang buah hati lebih tenang dan nyaman serta menjaga kondisi suhu tubuh tetap hangat. Selain itu dekapan ibu kepada anak dapat merangsang supaya ASI lancar.
Kedua, mencegah kanker payudara. Selain membuat kondisi kesehatan dan mental ibu menjadi lebih stabil, kegiatan menyusui dapat mengurangi risiko terkena penyakit kanker payudara. Karena salah satu penyebab kanker payudara yakni kurangnya pemberian ASI eksklusif pada bayi.
Ketiga, diet alami. Pada saat mengandung, perut akan membesar dan menyebabkan berat badan menjadi naik drastis. Kegiatan menyusui bayi dapat membantu menurunkan berat badan pasca melahirkan. Sebab, kalori akan terbakar pada saat proses menyusui dan membuat berat badan turun.
Itu tadi adalah beberapa manfaat pemberian ASI eksklusif, baik untuk bayi maupun untuk ibu. Pada saat pemberian ASI eksklusif, disarankan untuk menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh, karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi kualitas ASI yang bisa berdampak pada bayi, misalnya alergi. (miqdad)