Berita

MBS Bumiayu Pertajam Wawasan Masuk Perguruan Tinggi

MBS Bumiayu

Bumiayu, Suara ‘Aisyiyah Yakub Nasucha, Dosen Pascasarjana FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta hadir di hadapan ratusan santri yang berkumpul dan berjejer rapi di halaman pesantren untuk mengikuti Stadium Generale. Kegiatan tersebut digelar oleh Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (PPM MBS) Bumiayu Brebes, Kamis (19/1).

Abdul Karim Naqib mengucapkan selamat datang kembali di Kampung Halaman tercinta, Bumiayu, kepada Yakub Nasucha. Ia menuturkan bahwa pembicara kali ini adalah salah satu putra almarhum Kiai Nasucha (ulama kharismatik Brebes) sekaligus kader persyarikatan yang telah berhasil menjadi akademisi sekaligus ulama sukses.

“Sukses dunia dan insyaAllah sukses akhirat karena telah mampu menjadi santri unggul hasil didikan Muhammadiyah dengan segala kiprah dan perannya dalam gerakan dakwah Persyarikan Muhammadiyah di Kota Solo, baik melalui jalur kampus sebagai akademisi maupun jalur kader sebagai santri,” tutur penggagas MBS Bumiayu itu.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bumiayu, Kusen menyampaikan perasaan bahagianya karena MBS Bumiayu kedatangan tamu istimewa yang akan memberikan pencerahan. Tamu ini, kata dia, adalah contoh bagi para santri untuk senantiasa tekun, telaten, dan istikamah dalam memperdalam ilmu di pesantren agar kelak ilmu yang didapat dapat membekas dan menjadi bekal kuat dalam berdakwah di masyarakat.

Sementara itu, Kepala SMP MBS Bumiayu yang mewakili Mudir, Muhtadi mengajak agar para santri mendengarkan dengan tenang dan cermat uraian wawasan keilmuan yang akan disampai oleh Yakub Nasucha.

Baca Juga: Kosmopolitanisme Muhammadiyah

Dalam ceramahnya, Yakub Nasucha berharap para santri selalu eksis dalam menyapa perkembangan zaman dengan penguatan skill dan akhlakul karimah. Menurut dia, eksistensi santri akan terlihat ketika ia mampu mengasah skill-nya dengan menggulirkan gagasan dan melakukan sebuah gerakan untuk kemajuan dan perkembangan dakwah, khususnya dakwah persyarikatan Muhammadiyah.

“Dengan demikian, santri harus dapat bersikap santun, sering mengasah skill dengan diskusi, berani menjadi garda depan gerakan dakwah, pantang menyerah, dan selalu belajar untuk mengimbangi perubahan zaman yang membutuhkan banyak ilmu dan strategi,” ungkap dia.

Ia menegaskan bahwa yang dibutuhkan saat ini oleh seorang santri sekaligus calon mahasiswa adalah kesiapan mental, kesiapan ilmu, kesiapan sikap dan kesiapan strategi. Keempat hal ini, kata Yakub, harus dimiliki santri kelas XII ketika ia akan memilih sebuah perguruan tinggi agar saat sudah menjadi mahasiswa ia dapat berperan aktif sebagai santri penggerak yang mampu menunjukan skill-nya untuk berkiprah di dunia kampus dengan selalu tampil dengan nilai kademik yang bagus.

Setelah studium generale selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pembekalan masuk perguruan tinggi untuk santri kelas XII di Masjid Baitussalam PPM MBS Bumiayu. (Tarqum/Nanda AP/sb)

Related posts
Berita

Wakil Ketua PDM Brebes: MBS Bumiayu Harus Jadi Wadah Kaderisasi Ulama yang Bermanhaj Tarjih Muhammadiyah

Brebes, Suara ‘Aisyiyah – Utsman Arif Fatka resmi menjadi Mudir Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu periode 2024-2028 setelah dilantik oleh Pimpinan Wilayah…
Berita

Pesantren MBS Bumiayu Adakan Pembinaan Tahsin Al-Quran pada Siswa Kelas 4-6 MIM Langkap Bumiayu

Brebes, Suara ‘Aisyiyah – Dewan Asatidz Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu memenuhi undangan untuk melakukan Pembinaan Tahsin Al-Quran untuk siswa kelas…
Berita

Beri Motivasi Santri, Sajidan Ali Ahmad: Santri MBS Bumiayu Harus Sungguh-Sungguh Belajar di Pesantren

Brebes, Suara ‘Aisyiyah – Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu Brebes mengundang Sajidan Ali Ahmad dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *