Berita

MBS Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok Banyumas Adakan MoU dengan Cambridge University Press and Assessment

MBS Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok

Banyumas, Suara ‘Aisyiyah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Boarding School (MBS) Zam-Zam Cilongok, Banyumas mengadakan perjanjian kerja sama (MoU) dengan Cambridge University Press and Assessment untuk menjadi Cambridge University Educational Partner, Sabtu (13/5). Penandatanganan MoU itu dilakukan di Kantor Pesantren.

Menurut Kepala SMA MBS Zam-Zam, Pandi Yusron kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran, khususnya Bahasa Inggris, serta menjadi langkah awal untuk merintis program kelas internasional di SMP-SMA MBS Zam-Zam.

“Ini baru permulaan. Kami punya cita-cita, anak didik kami dan lulusan-lulusan kami mempunyai kompetensi yang unggul, berdaya saing global, dan mudah untuk masuk komunitas internasional,” ungkap dia.

Senada dengan itu, Kepala SMP MBS Zam-Zam, Evy Nurhidayati berharap dengan kerja sama ini, sekolah yang dipimpinnya mampu memfasilitasi guru dan siswa dalam meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris pada umumnya dan kemampuan pembelajaran lainnya yang berstandar internasional.

“Dengan terjalinnya kerja sama ini, kami berharap dapat mewujudkan cita-cita AUM, yaitu menjadi sekolah yang unggul dan berkemajuan. Kami percaya, Cambridge Curriculum telah diterima secara global di berbagai negara di dunia, dan akan membantu kami dalam menyiapkan pendidikan terbaik, pendampingan, dan mendukung para siswa untuk siap dan percaya diri untuk bergabung di komunitas dunia yang lebih global,” kata Evy.

Dalam agenda penandatanganan MoU tersebut, tim Cambridge terdiri dari Country Manager Cambridge for Indonesia, Yusuf Seto Pangarsa Wibowo, dan Senior Education Representative, Indonesia, Mulyanti.

Baca Juga: Fonds-Dachlan: Program Internasional Pertama Muhammadiyah

Yusuf menjelaskan bahwa Cambridge University Press and Assessment merupakan organisasi di bawah naungan University of Cambridge yang ada di Cambridge, United Kingdom. Jalinan kerja sama ini tidak hanya sebatas kerja sama antar lembaga, namun lebih kepada persahabatan yang saling menguntungkan (mutual friendship). Pihaknya siap melangkah bersama dengan memberi pendampingan dan pelatihan kepada guru sebagai garda terdepan pendidikan.

“Kami melatih para guru. Memberi pendampingan, pelatihan, support training, materi, tes, dan monitoring pengajaran demi mengembangkan kompetensi siswa dalam bahasa Inggris,” kata Yusuf.

“Ada beberapa jenis kurikulum internasional yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia, salah satunya adalah kurikulum Cambridge University Press. Kurikulum Cambridge University Press ini sudah menyesuaikan kurikulum nasional berkalaborasi dengan kurikulum internasional. Maka dalam penerapannya dapat menyesuaikan dengan kondisi sekolah seperti sistem dalam Kurikulum Merdeka. Bahkan sekolah-sekolah penggerak selama dua tahun pertama sudah menggunakan buku-buku yang memang diterbitkan oleh Cambridge University Press. Jadi, tidak perlu diragukan lagi, Cambridge Curriculum sudah sejalan dengan kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional,” imbuhnya menegaskan.

Selanjutnya, Djohar selaku Ketua PDM Banyumas yang baru terpilih dalam sambutannya mengatakan bahwa ikhtiar ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Majelis Dikdasmen Daerah Banyumas yang menjadi pionir dalam menjalin kerja sama dengan Cambridge University Press and Assessment di Kabupaten Banyumas dalam meningkatkan mutu pendidikan di era global.

“Tentu saja tidak hanya sebatas pelajaran saja. Namun, para guru bertugas menjadikan pembelajaran yang bermakna dan berkesan bagi seluruh siswa, sehingga kami berkeyakinan nantinya keterampilan Bahasa Inggris akan menjadi karakter siswa Muhammadiyah. Dengan support dari Cambridge University Press and Assessment sebagai Cambridge Educational Partner, siswa Muhammadiyah Banyumas bersiap untuk menjadi siswa berwawasan global dan fasih berbahasa Inggris di kancah Nasional dan juga Internasional,” kata Djohar meyakinkan.

Sementara itu, menurut Hamidin, penandatangan kerja sama itu dilakukan setelah didahului penandatanganan MoU antara Universitas tertua keempat di dunia tersebut dengan Majelis Dikdasmen PDM Banyumas. Selain dengan dua sekolah di bawah satuan Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok, yakni SMP dan SMA MBS Zam-Zam, ada tiga  sekolah Muhammadiyah lainnya, yaitu SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, SD UMP, dan SMP UMP. (Tarqum Aziz/sb)

Related posts
Berita

Masyarakat Antusias Sambut Pekan Dakwah Santri MBS Zam-Zam

Banyumas, Suara ‘Aisyiyah – Masyarakat Banyumas, khususnya warga persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah menyambut baik kehadiran delegasi dakwah dari santri Muhammadiyah Boarding School…
Berita

Santri SMP MBS Zam-Zam Ubah Sampah Jadi Produk Thoyibah

Banyumas, Suara ‘Aisyiyah – Salah satu pembelajaran yang bermakna adalah dengan melibatkan siswa dalam melihat masalah dan mencari solusi atau alternatif untuk…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *