Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Salah satu vendor oksigen langganan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menarik 250 tabung yang dipakai sebagai cadangan persediaan oksigen liquid. Penarikan tersebut karena RS Muhammadiyah mengisi oksigen di vendor lain, yang secara prosedural tidak dibenarkan.
Menanggapi masalah tersebut, Agus Samsudin selaku Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah memberikan tanggapannya. “RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sudah minta maaf. Itu merupakan sikap yang positif. Jangan menyerah atau merasa terpojok. kita hadapi dengan tegar,” kata Agus Samsudin (14/7).
Baca Juga: Krisis Oksigen, 250 Tabung Oksigen Muhammadiyah Yogyakarta Ditarik Vendor
Hal yang penting untuk sampaikan ke publik, menurut Agus, bagi RS PKU dan Muhammadiyah, dalam situasi pandemi yang berat ini, aspek kemanusiaan harus diutamakan lebih dari yang lainnya.
“Semua pihak agar mau bekerja sama yang positif demi penyelamatan jiwa pasien di rumah sakit dan menghadapi pandemi yang berat ini. Jangan mementingkan diri sendiri,” tegas Agus Samsudin.
Menurut Agus, RS PKU Muhammadiyah saat ini memiliki persediaan tabung gas yang mencukupi, baik dimiliki sendiri maupun dari pihak lain yang mau bekerja sama untuk kepentingan kemanusiaan.
Baca Juga: Muhammadiyah Tegaskan Konsisten Jihad Melawan Covid-19
“Terakhir, kami mendesak agar pemerintah dan semua pihak agar betul-betul harus bekerja sama mencari solusi untuk menyelesaikan masalah kekurangan oksigen dan kondisi RS yang overload dalam penanganan pasien Covid-19 secara sigap, terfokus, serta mengutamakan penyelamatan kemanusiaan di atas yang lainnya. Kami mengajak pemerintah dan seluruh produsen oksigen agar berjuang demi kemanusiaan,” pungkasnya. (Budi Santoso/sb)