Berita

MDMC Berangkatkan Tim Medis ke Pakistan, Lazismu Berikan Dukungan

Tim Medis MDMC

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah Banjir besar yang melanda sepertiga wilayah Pakistan beberapa waktu lalu mengakibatkan lebih kurang 1500 orang meninggal dunia dan berdampak kepada 30 juta jiwa penduduk negara tersebut. Merespons hal ini, Muhammadiyah melalui Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menerjunkan Emergency Medical Team (EMT) yang akan bertugas untuk memberikan layanan kesehatan di Pakistan. Aksi ini pun mendapatkan dukungan dari Lazismu.

Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan mengungkapkan, keberangkatan EMT Muhammadiyah ke Pakistan adalah bukti kepercayaan, maka tim harus maksimal dalam pelayanan. Ia berharap agar tim ini dapat bertugas dengan sebaik-baiknya serta membawa nama baik Muhammadiyah di kancah internasional. “Semoga EMT Muhammadiyah yang dipimpin oleh dokter Eva dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, membawa nama baik EMT Muhammadiyah yang sudah teruji,” ungkapnya.

Budi menambahkan, kesempatan ini dapat digunakan untuk menambah pengalaman dan ilmu dalam penanggulangan bencana. Aksi internasional, kata dia, memiliki tantangan sendiri yang kadang belum pernah dialami ketika memberikan pelayanan di Indonesia. “Saya berharap, tim ini akan bisa memberikan evaluasi, catatan yang nantinya akan sangat bermanfaat bagi EMT Muhammadiyah sendiri,” imbuhnya.

Tim yang diberangkatkan oleh Pemerintah RI ke Pakistan terdiri atas personel gabungan yaitu Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, Universitas Andalas, dan MDMC melalui EMT. Para tenaga medis ini memiliki kompetensi berbeda, seperti dokter spesialis, perawat, bidan, dan apoteker. EMT Muhammadiyah yang diberangkatkan kali ini merupakan satu-satunya tim kesehatan yang berasal dari organisasi non-pemerintah. Menariknya, seluruh personel EMT kali ini merupakan perempuan tangguh.

Baca Juga: Kosmopolitanisme Muhammadiyah

Hal ini mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini saat memberikan pengarahan secara daring kepada personel EMT. Ia menuturkan bahwa Muhammadiyah memiliki pandangan yang sangat maju dalam konteks perempuan, bagaimana pandangan tentang perempuan, dan bagaimana memberikan kesempatan untuk perempuan sebagaimana yang diberikan kepada laki-laki.

“Tentu dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini nampaknya kita sangat maju dan jika hal tersebut tidak didasari keyakinan, rasanya tentu tidak mudah, khususnya bagi orang terdekat dan keluarga. Namun karena ini misi kemanusiaan yang mulia, tentu dilandasi oleh nilai-nilai yang kita yakini bersama bahwa misi kemanusiaan itu begitu mulia,” ujar Noordjannah.

Noordjannah juga menekankan bahwa misi kemanusiaan yang akan diemban srikandi persyarikatan ini merupakan bagian dari jihad. “Tim ini pastinya terlatih, memiliki kapasitas, pengalaman, dan keyakinan yang kuat. Dan keyakinan ini yang menjadikan masing-masing anggota tim menjadi kuat untuk membawa nama harum Indonesia dalam misi kemanusiaan di Pakistan,” tegasnya.

Tim ini diberangkatkan pada Jumat (7/10) dini hari. Perwakilan MDMC PP Muhammadiyah dan juga merupakan National Program Coordinator EMT Muhammadiyah International, Abdoel Malik menerangkan, tim ini akan bertugas lebih kurang antara 14 hingga 30 hari. Ia pun menyebutkan, anggota tim ini berasal dari berbagai rumah sakit milik Muhammadiyah. Pengiriman personel EMT ini menjadi bagian dalam pengiriman bantuan tim medis ke Pakistan oleh Pemerintah RI.

“Seluruh tim akan diberangkatkan ke Pakistan untuk pelayanan kesehatan di KaTim Medis MDMCrachi, dengan masa tugas 14-30 hari, tergantung situasi di lapangan. Tim ini dipimpin oleh dr. Eva Delsi Djohar, Sp.EM. dari Rumah Sakit PKU Gombong. Ada dr. Aslinar, Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah Aisyiyah Aceh, turut pula sebagai personil medis pendukung yaitu dua tenaga medis dari Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi, Siti Suryani dan Titiek Ambarsari serta satu orang dari Rumah Sakit PKU Aisyiyah Boyolali, Purwani,” jelas Malik.

Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah, Edi Suryanto menyebutkan, pihaknya memberikan dukungan atas misi kemanusiaan yang diemban oleh EMT ini. Dukungan tersebut diberikan melalui program Muhammadiyah Aid Lazismu. Dengan demikian, ikhtiar dalam rangka internasionalisasi gerakan Lazismu dapat terlaksana sehingga mewujudkan penyaluran zakat, infak, dan sedekah yang sesuai dengan aturan.

“Sebagai bagian dari One Muhammadiyah One Response (OMOR), Lazismu memberikan dukungan pendanaan dari dana yang terhimpun untuk disalurkan melalui program Muhammadiyah Aid seperti pengiriman EMT melalui Pemerintah RI, dalam hal ini BNPB sebagai respons kemanusiaan atau kebencanaan di luar negeri. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam internasionalisasi gerakan Lazismu dan mewujudkan penyaluran amanah zakat, infak, serta sedekah yang aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI,” sebut Edi.

Edi menambahkan, selain memberikan bantuan berupa pengiriman tim medis yang dijembatani oleh Pemerintah RI, Lazismu juga berkoordinasi dengan elemen Muhammadiyah yang ada di negara terdampak bencana. Tujuannya adalah agar bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran kepada penerima manfaat. “Lazismu juga berkoordinasi dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Pakistan untuk memastikan bahwa amanah tertunaikan kepada yang berhak menerimanya,” pungkasnya. (humas Lazismu/sb)

Related posts
Berita

MDMC Salurkan Bantuan Dari Singapura kepada 1000 KK di Lereng Merapi Magelang

Magelang, Suara ‘Aisyiyah – Bersama Humanity Matters dan Temasek Foundation Singapura, MDMC menyerahkan bantuan kepada 1000 KK yang tersebar di 17 desa…
Berita

Penuhi Kebutuhan Kelompok Dhuafa, Lazismu Buat Program Ramadan 1444 H

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Sebagai lembaga lembaga amil zakat milik Muhammadiyah, Lazismu ingin menjadikan Ramadan sebagai wadah untuk menguatkan ekonomi, pendidikan, serta…
Berita

MDMC Bantu Masyarakat Terdampak Abu Vulkanik Merapi

Magelang, Suara ‘Aisyiyah – Sabtu (11/3), Gunung Merapi kembali erupsi. Berdasarkan Laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), luncuran awan…

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *