Kudus, Suara ‘Aisyiyah – Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kudus mengadakan kegiatan Pentasyarufan Program Pemberdayaan UMKM Binaan MEK bekerja sama dengan Lazismu Kudus pada hari Kamis, 20 Rabi’ul Akhir 1443 H bertepatan dengan 25 November 2021 di Wisma Lansia ‘Aisyiyah Kudus, Jalan Kudus-Jepara, Kelurahan Purwosari, Kota Kudus. Kegiatan ini dihadiri oleh segenap Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Kudus beserta para calon penerima bantuan program.
Setelah diawali pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pengarahan yang disampaikan oleh Direktur Lazismu Kudus, Nadhif, yang menyampaikan bahwa ini sebagai hari yang bersejarah, karena dapat melaksanakan tugas mengemban amanah pokok Lazismu sebagai lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah yang mendapatkan SK dari PWM.
Lebih lanjut Nadhif menjelaskan bahwa terkait dengan kewajiban berzakat dalam Q.S. at-Taubah [9]: 103, bahwa orang-orang yang memiliki kualifikasi tertentu berkewajiban mengeluarkan sebagian hartanya dengan zakat. Mengingat fungsinya yang sangat penting, maka perlu dikelola secara professional dan tidak ala kadarnya. Sehingga muncullah pihak amil atau orang yang mengelola dana zakat, dimana dana tersebut tidak hanya cukup untuk dibagi-bagikan saja, karena jika demikian maka para muzakki tersebut dapat melakukannya sendiri.
Baca Juga: Lazismu Ditetapkan sebagai Fundraising Kemanusiaan Terbaik 2021
Atas dasar inilah maka perlu adanya pengelolaan dengan baik agar para mustahiq dapat menjadi muzakki, yang merupakan amanah berat bagi Lazismu, sehingga tidak dapat bergerak sendiri, yang kemudian bersinergi dengan MEK karena dianggap memiliki kualifikasi di bidang ekonomi dengan banyaknya SDM pendukung. Harapannya, sekalipun dana yang ditasyarufkan tidak terlalu besar, semoga manfaatnya dapat dioptimalkan dengan pendampingan keberlanjutannya dari MEK, sehingga nantinya akan lahir muzakki baru.
Pengarahan selanjutnya disampaikan oleh Koordinator Lazismu Kabupaten Kudus, Rizka Himawan, yang mengharapkan dana zakat Lazismu dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk menguatkan ekonomi bagi keluarga besar Muhammadiyah sehingga program ini dapat berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.
Berikutnya pengarahan oleh Ketua MEK, Noor Asnah, bahwa dana zakat dari Lazismu Kudus tersebut ditasyarufkan untuk program pemberdayaan UMKM binaan MEK yang diseleksi dari seluruh PCA se-Kabupaten Kudus. Dengan dana zakat sebanyak 44 juta rupiah yang didistribusikan kepada 11 orang calon penerima bantuan, diharapkan dapat membantu perekonomian warga ‘Aisyiyah terutama yang terdampak pandemi ini.
Karena berupa dana zakat, maka para penerima bantuan tidak berkewajiban untuk mengembalikan, sehingga dengan demikian bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas segenap warga ‘Aisyiyah di Kabupaten Kudus.
Kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua PDA Kabupaten Kudus, Khosifah. Di akhir acara, dibagikan bantuan kepada para penerima dana zakat agar dapat segera dimanfaatkan untuk menambah item dagangan maupun alat dan bahan yang diperlukan dalam usahanya. (Wakhidah Noor Agustina)