Berita

MEK PDA Ponorogo Gelar Pelatihan Membuat Susu Berbahan Dasar Singkong

Ponorogo, Suara ‘Aisyiyah – Di Indonesia, singkong adalah salah satu bahan pangan yang melimpah dan memiliki nilai gizi tinggi. Menyadari potensi tersebut, Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Ponorogo bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) menginisiasi sebuah kegiatan inovatif , yaitu pembuatan susu berbahan dasar singkong.

Kegiatan ini dirancang sebagai respon terhadap potensi singkong yang signifikan di Cabang-cabang ‘Aisyiyah Ponorogo, yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Acara ini akan diselenggarakan di Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Pulung dan diikuti oleh PCA Pulung, Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) se-PCA Pulung, PCA Ngebel, PCA Sooko, PCA Pudak dan KWT Surya Sembada Pulung.

Kerja sama antara PDA Ponorogo dan UMPO bertujuan untuk mengembangkan teknologi dan metode inovatif dalam pengolahan singkong menjadi susu yang berkualitas.

Melalui kegiatan ini, diharapkan akan tercipta produk susu singkong yang tidak hanya memberikan alternatif pangan sehat bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan ekonomi lokal dengan membuka peluang usaha baru.

Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Ahad (11/8), bertempat di PCA Pulung dengan peserta kurang lebih 70 orang yang terdiri dari PRA Se PCA Pulung, anggota KWT Surya Sembada Pulung, PCA Ngebel, PCA Sooko dan PCA Pudak.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula MEK Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Timur selaku narasumber pada pelatihan tersebut dan juga dari Tim Pemberdayaan Masyarakat dari Fakultas Ekonomi UMPO.

Baca Juga: Langka dan Mahal: Buah Lepiu Berbuah 5 Tahun Sekali

Tatik Lutfiati selaku Ketua PWA MEK Jawa Timur menyampaikan, “PDA Ponorogo dapat berjejaring dengan UMPO saling support unutk bisa meningkatkan kapasitas perempuan, harus saling bersinergi untuk bisa bergerak dan menggerakkan sehingga terwujud Perempuan Berkemajuan sesuai dengan tema Muktamar ‘Aisyiyah ke-48, “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa”.

Sedangkan Lita Eka Yufidah selaku Narasumber dalam pelatihan tersebut mengatakan, “Ketika kita akan melakukan usaha maka di otak kita harus kita tanamkan uang, uang dan uang, sehingga bisa memicu kita untuk terus berusaha agar usaha yang kita rintis bisa berkembang.”

Melalui inovasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani singkong dan masyarakat setempat, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi daerah.

Dengan pendekatan yang sistematis dan kolaboratif, proyek ini bertujuan untuk menjadi contoh sukses dalam pemanfaatan sumber daya lokal dan pengembangan produk berbasis komunitas yang berkelanjutan.

Diharapkan program ini juga bisa dikembangkan di PCA lain. Manfaat kegiatan ini adalah warga ‘Aisyiyah Ponorogo mampu mengolah singkong menjadi susu yang dapat membuka peluang usaha home industry, sehingga diharapkan bisa membantu pendapatan keluarga. (Wiwin/sa)

Related posts
Berita

MEK PDA Ponorogo Adakan Sosialisasi Ketapang, Koperasi Aisyiyah dan Pembagian Bibit Sayuran

Ponorogo, Suara ‘Aisyiyah – Untuk mendukung ketahanan pangan maka ‘Aisyiyah ikut berkontribusi melalui Gerakan Lumbung Hidup ‘Aisyiyah (GLHA). GLHA merupakan salah satu…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *