Oleh: Abd Rohim Ghazali*
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik,” demikian sabda Rasulullah Saw. Allah Swt. menegaskan dalam Al-Quran: “Kami tidak mengutusmu (Muhammad) kecuali untuk menjadi rahmat bagi semesta.” (Q.s. al-Anbiya: 107).
Kita akan menjadi rahmat, menjadi berkah bagi lingkungan di mana pun kita berada ketika kita memiliki akhlak yang baik, memiliki karakter yang positif dan konstruktif. Namun, jika karakter kita buruk, jahat, kehadiran kita di mana pun akan dianggap sebagai bencana. Lebih lanjut, membangun karakter yang baik dan kuat itu memerlukan proses panjang yang harus dimulai sejak tahap awal kehidupan seseorang. Ini sangatlah penting untuk disadari karena usia belia adalah masa-masa untuk membangun fondasi karakter. Lantas, bagaimana cara membangun karakter anak-anak kita agar kelak bisa menjadi rahmat bagi lingkungannya?
Perkembangan karakter anak merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Sebagai orang tua dan pendidik, kita bertanggung jawab untuk mengambil strategi yang efektif dalam membangun karakter anak-anak yang buahnya tidak hanya bermanfaat bagi anak itu sendiri sepanjang hidup mereka, tetapi juga memberikan kontribusi bagi kemajuan masyarakat.
Pembangunan karakter yang efektif dapat ditanamkan dengan cara-cara berikut. Pertama, mendorong sifat-sifat positif, seperti kejujuran, kebaikan, dan ketekunan melalui aktivitas dan interaksi sehari-hari. Hal ini dapat dicapai, misalnya, dengan menetapkan ekspektasi yang realistis dan memberikan kesempatan kepada anak untuk mewujudkannya dengan keputusannya sendiri sehingga ia akan merasa bertanggung jawab atas hasilnya.
Kedua, menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman di mana anak-anak merasa nyaman mengekspresikan pikiran dan emosi mereka serta mengembangkan empati terhadap orang lain, hubungan positif dengan teman sebaya dan orang dewasa. Ketiga, melibatkan anak dalam pengabdian masyarakat. Membiasakan bekerja sukarela dapat menjadi cara yang berharga untuk menanamkan nilai-nilai penting, seperti kasih sayang dan tanggung jawab sosial.
Keempat, karena setiap anak akan hidup dalam masyarakat yang memiliki keragaman kultur, budaya, agama, dan lain-lain, maka memberikan pemahaman yang baik tentang keragaman dan perbedaan budaya dan agama kepada anak-anak merupakan hal yang penting. Memasukkan pendidikan budaya dan paparan gaya hidup yang berbeda dapat membantu dalam pengembangan keterbukaan pikiran dan penerimaan terhadap orang lain. Begitupun dengan memberikan pelajaran dasar tentang prinsip-prinsip kebaikan yang ada dalam berbagai agama.
Komitmen Orang Tua
Pengembangan karakter anak membutuhkan usaha dan komitmen yang disengaja dari orang tua dan pendidik. Melalui pembangunan karakter yang efektif, kita dapat menumbuhkan individu yang bertanggung jawab dan penuh kasih yang akan memberikan kontribusi yang berharga bagi masyarakat.
Baca Juga: Mencintai Seseorang Secara Berlebihan
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk memprioritaskan aspek pertumbuhan anak, menyediakan mereka sarana, prasarana, dan yang tidak kalah penting ialah peluang yang diperlukan untuk berkembang secara individual maupun sosial.
Dengan mengutamakan pengembangan karakter, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi diri kita dan anak-anak kita. Secara keseluruhan, dengan berfokus pada sifat-sifat positif dan memberikan kesempatan anak-anak untuk mengembangkan karakter dengan berbagai cara, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak.
Proses Berkelanjutan
Penting untuk diingat bahwa pembangunan karakter adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan upaya, kesabaran, dan dedikasi yang konsisten. Membangun karakter bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dalam semalam atau dengan satu kali seruan, contoh, atau praktik. Dibutuhkan komitmen jangka panjang untuk menanamkan perilaku dan nilai positif pada anak melalui berbagai cara dan media.
Dengan cara itulah kita dapat memastikan mereka memiliki kompas moral yang kuat dan menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab. Pada akhirnya, perkembangan karakter anak sama pentingnya, atau jauh lebih penting, daripada pertumbuhan intelektualnya.
Pembinaan karakter anak perlu dilakukan dengan menggunakan strategi yang efektif yang melibatkan pengabdian masyarakat, paparan keragaman budaya, serta penciptaan lingkungan yang mendukung baik di rumah, sekolah, ataupun masyarakat. Dengan mengutamakan pengembangan karakter yang baik, berarti kita membekali anak-anak dengan modal dan perangkat yang diperlukan agar mereka dapat berhasil dalam berbagai aspek kehidupan dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Oleh karena itu, kewajiban kita sebagai orang dewasa menguatkan niat dan komitmen dalam menginvestasikan waktu dan sumber daya guna menanamkan, menumbuhkan, dan membangun karakter positif yang diperlukan untuk keberhasilan dalam hidup mereka. Membangun karakter merupakan aspek penting dari pertumbuhan anak yang tidak bisa diabaikan. Wallahu a’lam bis shawab!
*Direktur Eksekutif Maarif Institute