Oleh: Shifna Asna Allifya*
Menjalani kehidupan sehari-hari tak jarang membuat pikiran terasa lelah. Melakukan banyak aktivitas, bahkan menghadapi berbagai masalah juga dapat membuat pikiran menjadi jenuh. Untuk mengatasi rasa lelah dan jenuh itu, seseorang biasanya mencari suatu hiburan atau kegiatan yang dapat menenangkan pikiran. Salah satunya ialah dengan menulis.
Kebiasaan menulis biasanya terbentuk semenjak anak-anak atau remaja. Dari masa itulah ‘dear diary’ menjadi hal yang tak asing. Di dalam buku diary, setiap orang bisa menulis apa saja, mengekspresikan apapun perasaannya tanpa takut dihakimi, dan privasi tetap terjaga. Namun, pada saat dewasa, banyak orang mulai meninggalkan diary.
Hari ini, menulis diary berganti menjadi menulis journal. Dua aktivitas menulis tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda. Sedikit perbedaan antara menulis diary dan jurnal ialah: di dalam diary, seseorang menuliskan dengan bebas kegiatan yang berfokus pada kejadian sehari-hari saja; adapun ketika menulis jurnal, seseorang menuliskan isi pikiran, perasaan, rencana, ide-ide, kejadian, dan berbagai hal yang memiliki fokusnya masing-masing sesuai kebutuhan.
Menulis jurnal atau biasa disebut dengan ‘journaling’ merupakan salah satu kebiasaan baik yang memiliki banyak manfaat. Melansir dari skillshare.com, definisi journaling itu sendiri dapat berbeda tergantung dengan jenis dan bagaimana orang mengartikannya. Namun secara sederhana, kegiatan journaling adalah sebuah proses untuk mencatat isi pikiran, perasaan, aktivitas, rencana, kenangan, juga hal-hal lainnya yang bersifat bebas secara teratur di dalam sebuah buku.
Manfaat Journaling
Kegiatan journaling punya banyak manfaat, di antaranya adalah: pertama, mengelola stres dan emosi. Menulis hal-hal yang mengkhawatirkan, perasaan yang sedang dirasakan, dan berbagai kejadian yang mempengaruhi emosi dapat membantu mengurangi tingkat stres. Journaling memberikan wadah bagi seseorang untuk melacak gejala dan emosi apapun dalam keseharian sehingga ia dapat mengenali pemicu dan mempelajari cara mengendalikannya dengan lebih baik. Dengan journaling, seseorang dapat mengekspresikan perasaan dan memproses emosi dengan cara yang sehat.
Kedua, membuat diri lebih bersemangat dan bersyukur. Menulis jurnal di pagi hari akan membantu seseorang lebih bersemangat untuk menjalani hari. Berbagai perencanaan dan ide-ide di hari tersebut dapat dituliskan dan dituangkan dalam sebuah halaman. Sementara menulis jurnal di malam hari, akan membantu lebih bersyukur atas kejadian dan perasaan-perasaan yang ada dalam hari itu.
Ketiga, membantu mengenali diri sendiri. Menuliskan tentang berbagai peristiwa, emosi, tujuan hidup, dan nilai-nilai yang penting di dalam jurnal membuat seseorang dapat mengenali dirinya sendiri. Dalam kegiatan journaling, seseorang akan melakukan self-talk atau berbicara dengan dirinya sendiri dengan penuh kesadaran. Hal itulah yang dapat membuat seseorang mengenali dirinya lebih dalam.
Keempat, baik untuk kesehatan mental. Mengekspresikan berbagai perasaan, kekacauan pikiran, dan berbagai permasalahan di dalam jurnal dapat membantu membuat pikiran, membuat pikiran lebih tenang dan lega karena bisa mengungkapkan emosi secara sehat.
Kelima, meningkatkan fokus dan daya ingat. Menulis setiap kejadian, perasaan, dan hal-hal lain dalam sebuah halaman, akan membantu seseorang mengingat. Hal ini karena dalam proses menulis, seseorang akan mengingat ulang apa saja yang telah terjadi, bagaimana perasaannya, dan hal-hal penting lainnya.
Keenam, menghargai pencapaian. Menceritakan segala pencapaian kecil dalam sebuah tulisan di jurnal akan membantu untuk lebih menghargai pencapaian-pencapaian tersebut. Setiap proses akan terasa lebih berarti jika seseorang menuliskannya dalam jurnal.
Ketujuh, law of attraction/manifestasi masa depan. Menulis jurnal dapat membuat seseorang dapat memvisualisasikan impiannya menjadi lebih kuat dan membantu merasakannya dengan kebahagiaan. Hal ini dapat menjadi ritual positif bagi setiap orang dalam proses menggapai impiannya.
Tips Memulai Journaling
Journaling dapat menjadi sebuah kebiasaan positif yang akan berdampak baik untuk kehidupan sehari-hari. Beberapa tips untuk memulai kegiatan tersebut, yaitu: Pertama, membangun komitmen terhadap diri sendiri. Bangunlah komitmen terhadap diri sendiri untuk menjadikan kegiatan journaling sebagai kebiasaan positif yang harus dimiliki.
Kedua, sediakanlah buku dan pena. Pilihlah buku dan pena yang menarik, yang membuat bersemangat saat melihatnya, sehingga saat proses journaling akan merasa bersemangat dan nyaman dengan alat yang digunakan. Menggunakan komputer atau smartphone untuk journaling juga dilakukan beberapa orang. Namun, akan lebih efektif jika melakukannya dengan buku atau kertas karena membuat otak lebih fokus dan rileks.
Ketiga, pilih waktunya. Tentukan waktu sesuai kebutuhan, misalnya dengan memilih 15 menit, 30 menit, sampai 1 jam setiap harinya untuk menulis jurnal. Anda dapat melakukannya di pagi hari sebagai kebiasaan positif untuk memulai hari, bahkan malam hari untuk kebiasaan positif menutup hari.
Keempat, lakukanlah secara konsisten. Menulislah setiap hari. Jika dirasa berat dapat menulis dua hari sekali, tiga hari sekali, bahkan seminggu sekali. Untuk memulai kebiasaan positif memang membutuhkan pembiasaan dan latihan secara konsisten dari cara yang paling mudah.
Kegiatan journaling merupakan kegiatan yang positif dan mampu meningkatkan kesehatan baik fisik maupun mental. Oleh karena itu, journaling menjadi kebiasaan positif yang bisa dimiliki setiap orang. Journaling juga dapat menjadi manifestasi baik di masa yang akan datang, karena dengan journaling seseorang dapat mengenali siapa dirinya di masa lalu, siapa dirinya sekarang, dan akan menjadi apa dirinya di masa depan.
*Penulis merupakan Mahasiswa KPI UMY, dan wartawan magang Suara ‘Aisyiyah