
Menawar Luka (foto: pixabay)
Oleh: Cheny Kurata A’yun
Hai luka, bagaimana pedihmu hari ini?
Kenapa kau terus membual tentang rasamu?
Terus merunduk mengatakan tak apa, padahal sakitmu tak terkira
Hanya percaya bahwa kau akan baik-baik saja
Hentikan omong kosongmu
Mari bercerita, tumpahkan pedihmu, dan tertawa bersamaku
Namun kau mengikat kembali lukamu, menutup masa lalumu
Seakan tak ada yang tahu, atas pedih dan perihmu
Tulisanku ini untuk mu, luka
Sakitmu mungkin abadi
Kau malu untuk bercerita, tak apa
Kau pendam saja lalu ledakkan dalam jiwa
Tak ingin kau tawar lagi
Mustahil mengganti luka dengan bahagia
Cintai saja rasa luka itu
Temukan setitik bahagia di dalamnya