Sleman, Suara ‘Aisyiyah – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa untuk menjadi negara maju, Indonesia harus meningkatkan pendapatan per kapita dan kualitas kesehatan serta pendidikan masyarakat.
Dalam Keynote Speech-nya di Sidang Senat Terbuka Milad ke-33 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), ia menyampaikan bahwa negara maju memiliki pendapatan per kapita rata-rata Rp 15 juta per bulan, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata di Indonesia yang masih Rp 5 juta per bulan.
Menurutnya, perbedaan ini bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga terkait dengan tingkat kecerdasan dan kesehatan masyarakat. “Orang dengan pendapatan Rp 15 juta per bulan lebih pintar dan sehat, dan dua kategori ini ada dalam lubuk Muhammadiyah,” ujar Budi, Rabu (4/9).
Oleh karenanya hal ini menjadi visi misi Muhammadiyah untuk mendidik para kadernya agar menjadi manusia yang sehat dan pintar.
Baca Juga: Milad ke-33 UNISA: Berkhidmat Memajukan Peradaban Bangsa
Budi juga menekankan pentingnya kesehatan sebagai fondasi utama bahkan sebelum pendidikan. Karena program-program Menkes dibuat bahkan sejak sebelum kelahiran, dengan program menjaga gizi ibu hamil hingga mempersiapkan generasi yang sehat dan cerdas untuk masa depan.
“Jadi untuk bisa menjadi negara maju, kita harus memiliki bangsa yang sehat dan pintar. Jika kita tidak menjadi negara maju, maka kita berdosa karena telah gagal menjaga amanah untuk mendidik generasi,” tegasnya.
Budi juga mengingatkan bahwa tugas ini tidak bisa dilakukan oleh Menkes saja, karena peranannnya yang kecil, tetapi juga memerlukan dukungan seluruh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Budi juga memberikan selamat ulang tahun ke-33 UNISA dan berharap Muhammadiyah-‘Aisyiyah terus berperan aktif dalam mencetak generasi yang sehat dan cerdas, yang akan membawa Indonesia sejajar dengan negara maju lainnya. (sa)