Sukoharjo, Suara ‘Aisyiyah – Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (SPM) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sukoharjo memantik jiwa humanis para kadernya dengan memberikan ruang dan kerja nyata untuk menyentuh dan berusaha untuk memberi manfaat bagi masyarakat.
Hal ini terlihat jelas dari mimik wajah bahagia masyarakat Pundungrejo, Tawangsari yang menjadi subjek kegiatan Nawasena pada Ahad-Senin (4-5/8/2024).
Serangkaian kegiatan mulai dari bakti sosial, bazar, tanam pohon, tabligh akbar, cek kesehatan gratis, dan kerja bakti ini adalah bukti nyata dari bentuk realisasi trilogi IMM yaitu kemasyarakatan.
Kegiatan dari kader IMM yang langsung terjun ke daerah yang lumayan terpencil ini memberi warna baru bagi desa yang terdampak, menjadikan para lansia memandang bahwa masih ada anak muda yang peduli akan kehidupan sekitarnya.
Baca Juga: Kraton, Islam, dan Muhammadiyah
Menurut IMM Sukhoharjo, trilogi IMM kemasyarakatan dulu hanyalah berhenti di mulut dan hati tanpa ada realisasi. Namun hari ini melalui bidang SPM, perspektif yang dulu terbantahkan dengan telak. “Menyala!” Kata itu sedikit menggambarkan kondisi Nawasena ini.
Nashirusunnah sebagai Ketua Panitia IMM Nawasena mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan memberi dampak yang positif dan menghimbau agar dapat dijadikan kegiatan yang lebih baik lagi kedepan dan diestafetkan kepada kader yang selanjutnya.
“Dari kegiatan ini harapannya bisa menjadi pemantik bagi kegiatan yang sejenis bahkan lebih besar lagi. Kami juga memohon maaf apabila masih banyak hal yang kurang berkenan agar dapat diperbaiki menjadi lebih sempurna nantinya,” imbuhnya.
Apresiasi juga diberikan dari Ketua Umum IMM Sukoharjo, Camat Tawangsari, dan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sukoharjo yang turut memberikan sambutan juga kajian pada kegiatan Nawasena. (Tri Wulandari/sa)