Tidak ada salahnya menjadi orang tua yang sibuk bekerja. Selain untuk memenuhi kebutuhan sang anak, bekerja juga merupakan bentuk aktualisasi potensi diri. Meskipun begitu, orang tua yang sibuk bekerja bukan berarti lantas lalai dengan urusan keluarga, terutama anak. Di satu sisi, anak adalah titipan dari Yang Maha Kuasa untuk dididik dan dijaga. Di sisi yang lain, kehadiran orang tua sangat penting untuk tumbuh kembang sang anak.
Orang tua yang sibuk bekerja di luar rumah hingga tak mempunyai banyak waktu bersama anak dapat membuat sang anak mengalami stres mental. Tanpa disadari, mungkin orang tua pernah tidak menanggapi anak ketika anak sedang bertanya atau bercerita. Padahal hal itu dapat melukai hati sang anak.
Baca Juga: Tantangan dan Strategi Keluarga di Era Teknologi Informasi
Sibuk bekerja bukan berarti orang tua harus menggadaikan kebersamaan dengan anak. Orang tua harus pandai membagi waktu antara pekerjaan dengan aktivitas bersama anak. Dikutip dari laman halodoc.com, ada beberapa tips untuk orang tua yang sibuk bekerja agar tetap dekat dengan anak.
Pertama, buat jadwal. Oorang tua perlu membuat jadwal untuk membagi waktu antara pekerjaan dengan aktivitas bersama anak. Tentukan, misalnya, dalam sehari berapa jam ayah dan ibu harus menghabiskan waktunya bersama anak.
Kedua, menjaga komunikasi. Orang tua dapat bertanya, mendengarkan, dan menanggapi setiap cerita yang disampaikan anak. Hal ini menjadi sangat penting sebagai bentuk rasa kepedulian dan kedekatan orang tua dengan anak, sehingga anak dapat merasakan kehadiran orang tuanya.
Ketiga, membuat agenda rutinitas. Sebagai contoh, sebelum berangkat bekerja, orang tua bisa melakukan aktivitas sarapan bersama, dan ketika libur kerja melakukan olahraga bersama anak, atau bisa mengajaknya memasak. Contoh simpel tersebut dapat membangun kedekatan antara orang tua dengan anak, meskipun masing-masing mempunyai kesibukan.
Keempat, memanfaatkan waktu luang. Urusan pekerjaan sebaiknya dilakukan ketika di kantor saja, sehingga ketika di rumah, waktu benar-benar bisa dilimpahkan untuk bersama anak sepenuhnya. Ketika di rumah jangan sibuk dengan bermain gadget sehingga anak menjadi terabaikan.
***
Pada intinya, seorang anak membutuhkan waktu bersama orang tuanya. Jika orang tua memang sibuk bekerja di luar, setidaknya sempatkan waktu untuk kumpul dan berkomunikasi dengan anak. Jangan sampai anak merasa dibiarkan, karna hal itu akan berdampak buruk pada anak saat ia beranjak dewasa.
Mengutip laman bestmom.id, menurut survey yang dilakukan oleh Institute for Social and Economic Research, anak yang besar dari ibu yang sibuk bekerja mengalami penurunan kemampuan dalam mengikuti ujian sekolah sebesar 20%. Bahkan lebih parahnya lagi, anak usia 5-10 tahun yang ibunya sibuk bekerja rentan mengalami stres mental dan berimbas pada reputasi buruk di sekolah.
Baca Juga: Beginilah Makna Keluarga Sakinah Menurut ‘Aisyiyah
Yang terpenting bagi orang tua yang sibuk bekerja adalah selalu menjalin komunikasi dengan anak. Uang atau materi saja tidak penting bagi anak. Mereka butuh kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. Apalagi anak tersebut sedang berada pada usia kanak-kanak, tentu peran orang tua harus selalu ada untuknya karena lingkungan keluarga sangat berpengaruh untuk pembentukan karakter anak. (Rizka*)
*Mahasiswa magang di Suara ‘Aisyiyah
Sumber:
https://www.halodoc.com/artikel/5-tips-parenting-untuk-orangtua-super-sibuk
https://www.bestmom.id/keluarga/orang-tua-sibuk-bekerja-begini-dampaknya-pada-anak