Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah- TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) genap berusia 100 tahun. Maka, pada Sabtu (26/10/2019) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta menyelenggarakan ‘Aisyiyah Education Expo dengan jargon Berkhidmat Untuk Negeri di Museum Vredeburg.
Dibuka oleh Zulaikha, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah mengatakan bahwa event ini merupakan tonggak pendidikan PAUD ‘Aisyiyah yang perlu dirawat dan dikembangkan. Selain itu, hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) mengatakan selamat atas usia ke 100, serta ucapan terima kasih kepada Muhamamdiyah dan ‘Aisyiyah atas kontibusi selama ini di bidang pendidikan untuk Indonesia.
Selanjutnya, Nur Asriyah Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDA Kota Yogyakarta menjelaskan, kegiatan ini merupakan lanjutan acara Milad TK ABA sedari April 2019. “Sudah sejak April kita melaksanakan rangakain milad, bahkan 21 Agustus 2019 kami telah melakukan apel milad di Masjiid Gede Kauman. Kini ‘Aisyiyah Education Expo dengan menampilkan 45 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari 14 cabang ‘Aisyiyah untuk turut serta memeriahkan pentas seni, stand dan senam sehat,” ujarnya.
Nur Asriyah, mengatakan acara ini dikonsep edukatif dan gembira “Karena pesertanya anak-anak, maka kami mengkonsep seperti ini. Kami menampilkan pentas seni anak, yang menjadi hiburan serta menunjukkan kreativitas anak. Kemudian senam sehat, agar anak sehat dan ceria. Sertastand dari berbagai TK ABA dan instansi lainnya dengan tampilan yang unik, serta adanya sarana belajar sambil bermain untuk anak,” ungkap beliau.
“Kegiatan ini sengaja diselenggarakan di Museum guna menarik wisatawan dan masyakat luas yang berkunjung ke Musem Vredeburg. Disamping itu, untuk mengenalkan pada anak bahwa mengunjungi museum itu tak kalah asik dengan bermain di mall. Selanjutnya, memilih tempat ini karena berada di daerah pusat Muhammadiyah, yakni Kauman sekitarnya,” ungkap Nur Asriyah ketika ditemui Suara ‘Aisyiyah.
Kemudian, Dewi Widiastuti Guru TK ABA Kauman Bidang Kesiswaan berpendapat bahwa acara ini merupakan momen strategis. “Yakni memunculkan kreativias dan inovasi, juga merupakan ajang silaturrahmi TK ABA seluruh Yogyakarta,”. Selanjutnya Dewi berpendapat bahwa ‘Aisyiyah merupakan organisasi perempuan yang luar biasa. “Dibuktikan dengan berdirinya puluhan ribu TK ABA yang sekaligus menjadi pionir pendidikan anak usia dini di Indonesia. Sesuai dengan jargon di 100 tahun TK ABA Berkhidmat untuk negeri. Maka, berdirinya TK ABA merupakan sebuh ghiroh untuk meningkatkan pendidikan anak usia dini di Indonesia,” ungkap Dewi, pengajar di TK ABA tertua.
Terakhir, Nur Asriyah berharap di usia 100 tahun, mendidik hendaknya tidak hanya diajarkan akademik, namun juga budi pekertinya, ahklaknya, serta kepeduliannya. Selain itu, di usia 100 tahun pula harus bisa mengimplementasikan nilai-nilai ‘Aisyiyah – Muhammadiyah yang sudah dicanangkan oleh Nyai Ahmad Dahlan dan KH. Ahmad Dahlan dahulu. “Agar TK ABA tidak hanya sekedar branding, namun ada ciri dan nilai ‘Aisyiyahnya yang tertanam pada jiwa anak yang didiknya. Terlebih kita tengah menghadapi babak baru pemerintahan Indonesia,” tutupnya. (Gustin Juna)