Brebes, Suara ‘Aisyiyah – Rabu kemarin (6/3), Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Brebes menyelenggarakan pengajian sekaligus santunan kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Pengajian dan santunan digelar di Aula SLB Negeri Brebes.
Kegiatan pengajian dan santunan ini merupakan program dari MKS dan diselenggarakan 3 bulan sekali. Santunan berupa uang dan sembako diberikan kepada 23 anak berkebutuhan khusus yang merupakan anak asuh Aisyiyah. Adapun santunan tersebut disampaikan langsung oleh ketua PDA Kab. Brebes, Chunaesih.
Kepala SLB Negeri Brebes yang kebetulan sedang dinas luar diwakili oleh guru senior SLB Dwi Utomo menyampaikan ungkapan terimakasih atas kerjasama Aisyiyah dan SLB yang masih berlanjut.
Santunan diawali dengan pembacaan kalam illahi, yang disampaikan oleh Iqbal kelas III A ( Kelas Tunanetra). Iqbal melafalkan Surah al-Fatihah dan Surat an-Nas.
Baca Juga: Implementasi Filantropi Mewujudkan Islam Berkemajuan
Pengajian disampaikan oleh Zulaicha Karyoto. Beliau menyampaikan tentang gaya hidup Rasulullah yang perlu diteladani,“Anak-anak jika ingin hidup sehat, bahagia, maka contohlah kehidupan Rasulullah”, ujarnya.
Zulaicha menyampaikan bahwa dalam kesehariannya Rasulullah senantiasa membiasakan bangun pagi, jalan kaki, makan tidak berlebihan, berpikiran positif dan tidak suka marah.
Ustadzah Zulaicha juga mengapresiasi penampilan Iqbal dalam melafalkan kalam Illahi. “ Terimakasih Bapak Ibu guru yang telah dengan tulus membimbing anak didiknya, Tadi ada yang melafalkan surah Al-Fatihah, bagus dan lanjutkan , dan amalkan setiap hari”, kata beliau.
Sementara Sa’diyah dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada orangtua siswa SLB yang dengan senang hati mendampingi putra putrinya untuk mengikuti pengajian dari Pimpinan Daerah Aisyiyah Kab. Brebes.
Chunaesih juga memotivasi kepada para orangtua siswa SLB, agar dalam mendampingi putra putrinya yang memiliki kebutuhan khusus ini dengan kesabaran yang tinggi. “Ini termasuk ujian bagi bapak ibu, semoga bapak ibu lulus dalam ujian ini, dan putra putrinya menjadi orang yang sukses dan mandiri” ungkapnya. (Reni Hartati/Landung)