Berita

Momentum Maulid Nabi, Haedar Ajak Umat Muslim Tampilkan Sifat Welas Asih dan Rahmat bagi Semesta

 

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Umat Islam di dunia merayakan kegembiraan kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Rabiul Awwal kalender Hijriyah. Tahun ini, Maulid Nabi Muhammad jatuh pada Ahad (15/9).

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak umat Islam untuk menampilkan teladan utama atau uswah hasanah yang terkait dalam kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Bagi kaum muslim sebagai mayoritas penduduk di negeri ini, mari kita praktekkan Islam sebagai agama rahmat semesta alam yang menebar kebaikan, keluhuran, perdamaian, persatuan dan nilai-nilai utama dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan kemanusiaan di ranah global,” pesan Haedar pada Ahad (15/9).

Haedar mengajak umat Islam menjadikan dua keutamaan itu, yakni sifat welas asih dan rahmat bagi semesta alam sebagai inti membangun peradaban mulia sesuai risalah Nabi Muhammad.
“Kami percaya ketika kaum muslimin menjadi umat yang berada di garda depan dalam mewujudkan nilai-nilai kebaikan, keluhuran, kebenaran, keadilan, kesatuan dan keutamaan dalam kehidupan, maka otomatis kaum muslim menjadi pengikut Nabi Muhammad yang meniru dan meneladani uswah hasanah,” jelas Haedar.
*Haedar juga mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad telah memberi teladan bagi umat untuk hidup maju di segala bidang kehidupan guna membangun peradaban alternatif yang mencerahkan semesta.*

*“Kaum muslimin harus mengembangkan kecerdasan yang murni, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memanfaatkan segala potensi yang dianugerahkan Tuhan dalam memahami segala ciptaan-Nya, serta melahirkan peradaban yang utama bagi kehidupan di alam semesta ini,”ungkap Haedar.*

Baca Juga: Rasulullah Mengangkat Derajat Manusia

Haedar juga berharap umat Muslim dapat menjadikan Islam dan figur nabi Muhammad sebagai role model untuk menghadirkan kehidupan yang lebih beradab, lebih bermoral, dan menjunjung tinggi nilai-nilai utama.

Bangsa Indonesia yang sejatinya berbasis pada kebudayaan luhur diharap mampu mewujudkan cita-cita luhur untuk membangun kehidupan yang lebih baik.

“Saya percaya bahwa peringatan kelahiran Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam selalu menjadi sumber nilai kebaikan, keutamaan dan keluhuran hidup kita bersama,” harapnya.
Terakhir, Haedar berharap umat Muslim untuk terus menebarkan kedamaian dan jalan ihsan dalam meneladani uswah hanasah Nabi.

“Lewat perbuatan, bukan demagogi. Jauhi sikap ekstrem (ghuluw) menebar benih saling membenci, menghujat, dan memusuhi. Lebih-lebih merasa diri paling benar dan bersih sendiri. Sikap naif seperti itu tidaklah mencerminkan akhlak mulia dan misi kerisalahan Nabi,”tutup Haedar.

Related posts
Kalam

Menghidupkan Semangat Hijrah dan Dakwah Nabi dalam Kehidupan Modern

Oleh: Hana Mufidatul Roidah* Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. pada 12 Rabiul Awal 1447 H menjadi kesempatan penting untuk merenungkan kembali makna…
Berita

PRM Pondok Petir Adakan Kegiatan Sosial Santuni Yatim serta Duafa

Depok, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pondok Petir, Bojongsari, Depok menggelar acara istimewa yang sekaligus disertai dengan kegiatan sosial. Acara…
Berita

SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Berbagi Kebahagiaan Bersama Marbot Masjid Lewat Raseda

Surabaya, Suara ‘Aisyiyah – Guna memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *