Muda

Muda dan Merdeka Finansial, Apa Bisa?

merdeka finansial

Oleh: Laila Hanifah*

Masih remaja tapi bercita-cita punya uang banyak, apa mungkin? Uang dari mana jika belum punya pekerjaan yang mapan? Eits, jangan salah, ya! Meskipun masih muda, kita juga bisa lho menjadi kaya. Salah satu caranya adalah dengan merencanakan dan mengelola keuangan sedini mungkin. Riset yang dilakukan The University of Cambridge menemukan bahwa kebiasaan seseorang mengatur uang sebenarnya sudah bisa terbentuk sejak usia tujuh tahun. Hal ini menandakan bahwa kebiasaan mengelola uang, termasuk merencanakannya, sangat bisa untuk kita mulai semuda mungkin.

Di lingkup sekolah dan keluarga, kita sering diajarkan bahwa untuk menjadi kaya, kita perlu menabung. Namun, pernahkah terbersit pertanyaan: apa benar menabung bisa membuat kaya? Jika iya, maka butuh waktu berapa lama?

Kita terbiasa dengan cara menabung yang konvensional, yaitu menyisihkan uang dan menitipkannya di sekolah, celengan, atau bank. Jumlah uang yang kita miliki ditentukan oleh seberapa banyak uang yang kita tabung serta berapa lama menabung. Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, literasi mengenai keuangan menjadi semakin maju dan beragam. Terdapat cara-cara baru dalam mengelola keuangan. Kini, sering pula kita dengar istilah baru, yaitu financial freedom atau merdeka finansial.

Merdeka finansial adalah kondisi di mana kita memiliki uang yang bisa mencukupi segala kebutuhan tanpa harus bekerja lebih keras. Keuntungan menerapkan prinsip merdeka finansial adalah kita tidak takut kehabisan uang karena selalu memiliki simpanan yang lebih. Jika diterapkan sedini mungkin dan konsisten hingga dewasa nanti, bukan tak mungkin kita akan memiliki materi untuk penghidupan yang lebih dari cukup, bahkan makmur.

Baca Juga: Begini Cara Mengenalkan Literasi Finansial pada Anak

Meraih kondisi merdeka finansial tak cukup hanya dengan menabung, kita perlu juga berinvestasi. Definisi sederhananya, kita menitipkan uang sebagai modal untuk suatu perusahaan tertentu, lalu ketika perusahaan tersebut mendapat untung, kita juga akan memperoleh untung. Nah, bentuk investasi sederhana yang bisa kita coba adalah reksadana.

Reksadana adalah salah satu bentuk investasi dengan risiko paling kecil dan dapat menjadi langkah awal bagi anak muda untuk belajar investasi sehingga dapat mencapai financial freedom. Jika menabung biasa, saldo yang akan kita dapatkan akan konstan (tetap), bahkan berkurang karena potongan saldo. Sementara jika menabung melalui reksadana, maka saldo yang didapat justru akan bertambah.

Anggaplah kita punya target tabungan sejumlah Rp3,65 juta yang mesti dicapai dalam satu tahun (365 hari). Maka kita harus menyisihkan uang sebesar Rp10 ribu per hari. Namun, dengan reksadana yang memiliki keuntungan 5 persen per bulan, maka dengan menyisihkan Rp10 ribu per hari, maka dalam satu bulan uang kita menjadi Rp315 ribu (Rp10.000×30 hari×5 persen). Maka dalam satu tahun, saldo yang kita miliki sebesar Rp3,78 juta. Selisih Rp130.000 jika dibandingkan dengan menabung konvensional.

Prinsipnya adalah kita harus mau menunda kesenangan hari ini untuk kesenangan yang lebih di masa mendatang. Juga harus konsisten dalam penerapannya. Sama seperti menabung, tapi dengan cara yang berbeda. Nah, kalau caranya demikian, insyaAllah kalimat “menabunglah maka kamu akan kaya” bisa benar-benar terjadi. Bagaimana, sudah siap jadi anak muda yang juga merdeka secara finansial?

*Ketua Bidang IPMAWATI PP IPM

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *