Berita

Muhammadiyah-Aisyiyah Demak Adakan Pelatihan Pembuatan Produk Kreasi Limbah Plastik

Demak, Suara ‘Aisyiyah – Pengelolaan sampah menjadi persoalan serius hampir di setiap negara. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia pada tahun lalu bahkan berani berasumsi bahwa per orang di Indonesia mampu menghasilkan 0,7 kilogram sampah per hari. Jika dikalikan dengan jumlah penduduk Indonesia, tak terbayangkan berapa timbunan sampah yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Demak Agus Musafak menjelaskan bahwa persoalan sampah tidak hanya isu, tetapi permasalahan internasional. Oleh karena itu, sampah harus dikelola dengan baik, mulai dari lingkungan rumah tangga sampai pembuangan akhir.

Jika dihitung, kata Agus, tiap penduduk Kabupaten Demak memiliki sampah 0.6 kg x jumlah penduduk 1.2 juta manusia, sedangkan TPA hanya bisa mengelola 15%. Pertanyaannya, yang 85% dibuang kemana? Jawaban realistisnya adalah di sungai, tanah kosong, selokan, di sembarang jalan, termasuk dibakar. “Kabupaten Demak membuka penawaran kerja sama dengan Korea berupa magot mengenai pengolahan sampah yang sudah dipilah, yaitu berupa sampah organik dengan ketentuan 1,60 ton/hari,” tambahnya.

Baca Juga: Gerakan Peduli Lingkungan

Jumat (1/10), DLH Kabupaten Demak mengadakan pelatihan “Pembuatan Produk Kreasi dari Limbah Plastik” berkolaborasi dengan Muhammadiyah-Aisyiyah yang bertempat di Aula DINPM PTSP, lantai 3, Jl. Ky Mugni, No, 1018 A, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak. Pelatihan menghadirkan Kusdarmawan sebagai narasumber. Kusdarmawan menjelaskan alasan-alasan memilah sampah, tujuan pemilahan, dan kriteria sampah yang bisa diolah dan yang tidak. Hadir pula Jumiati sebagai narasumber kedua yang memberikan praktik langsung pembuatan produk kreasi dari limbah plastik.

Perwakilan dari MuhammadiyahAisyiyah Ahmad Gufron mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang diberikan DLH kepada Muhammadiyah-Aisyiyah. Dengan pemberian pelatihan pengelolaan sampah ini, ia berharap, semoga Muhammadiyah-Aisyiyah Demak bisa berperan dalam pengelolaan sampah sehingga sampah bisa menjadi nilai jual.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, peserta dapat mengelola sampah sehingga akan sangat membantu dalam menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi volume sampah yang dibuang ke lingkungan, dan juga dapat meningkatkan pendapatan. (hening)

Related posts
Lensa OrganisasiSejarah

Di Mana Aisyiyah Ketika Masa Revolusi Indonesia?

Oleh: Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi* Tahun ini, Indonesia telah memasuki usia yang ke-79. Hal ini menjadi momentum untuk merefleksikan perjuangan para pendahulu…
Lensa Organisasi

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) merupakan seperangkat nilai dan norma islami yang bersumber pada al-Quran dan as-Sunah yang dijadikan pola tingkah…
Hikmah

Ijtihad Kalender Islam Global Muhammadiyah

Oleh: Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar* Muhammadiyah adalah organisasi yang memiliki karakter progresif dan berkemajuan. Di antara karakter itu tampak dari apresiasinya terhadap…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *