Sosial Budaya

Muhammadiyah Bukti Nyata Penyelamat Semesta

Logo Muhammadiyah

Oleh: Ika Sofia Rizqiani*

Milad Muhammadiyah yang ke-111 menjadi salah satu momen yang sangat istimewa bagi umat Islam di Indonesia. Seperti yang memang sudah diketahui, Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi Islam besar yang didirikan pada 18 November 1912 oleh Kiai Ahmad Dahlan.

111 tahun bukan waktu yang sebentar. Selama itu, Muhammadiyah bertahan untuk berkontribusi dan berperan besar dalam memajukan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

Kontribusi dan Peran Muhammadiyah

Dalam peringatan milad yang ke-111 ini, Muhammadiyah mengadakan berbagai kegiatan untuk merayakan sejarah panjang dan prestasi organisasi ini. Mulai dari seminar, diskusi, pameran, hingga kegiatan sosial dan keagamaan. Perayaan milad ini menjadi momentum untuk mengingat kembali nilai-nilai Islam yang telah menjadi landasan dari gerakan Muhammadiyah.

Selain itu, peringatan milad yang ke-111 juga menjadi kesempatan untuk mengevaluasi pencapaian organisasi dalam memajukan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Muhammadiyah terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi dan peran positif bagi bangsa dan negara, dan perayaan milad ini menjadi ajang untuk merenungkan langkah-langkah yang akan diambil ke depan.

Kehadiran Muhammadiyah telah memberikan dampak yang besar dalam memperkuat nilai-nilai Islam dan memajukan masyarakat, sehingga perayaan ini menjadi kesempatan untuk bersyukur atas setiap pencapaian berhasil yang telah dihasilkan oleh Muhammadiyah. Penyimpangan-penyimpangan yang pernah terjadi pada waktu-waktu lalu, perlahan telah memudar atas izin Allah lewat hadirnya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah pencerahan.

Berkembang Tidak Hanya di Negeri Ibu Pertiwi

Kiai Ahmad Dahlan melakukan penyebaran agama Islam tidak hanya di tanah Jawa, Indonesia, tetapi juga merambah ke negeri luar. Meskipun Muhammadiyah sempat mengalami penolakan dan pertentangan dari masyarakat Indonesia yang menganut Islam kejawen, pada akhirnya berkat kesabaran dan kegigihan Kiai Dahlan dan orang-orang yang terlibat di dalamnya, Muhammadiyah dapat diterima hingga saat ini hingga menjadi salah satu organisasi Islam modern terbesar di Indonesia.

Muhammadiyah sudah mendunia dan keberadaanya telah dirasakan oleh masyarakat internasional. Sudah ada banyak negara yang memiliki Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM).

Baca Juga: Kosmopolitanisme Muhammadiyah

Kader Muhammadiyah tersebar di seluruh penjuru dunia, di benua Eropa (PCIM Belanda, Inggris, Turki, Prancis, Jerman), Afrika (PCIM Khortum/Sudan, Lybia, Tunisia, Kairo/Mesir), Amerika (PCIM Amerika Serikat), Australia (PCIM Australia), dan Asia (PCIM Kerajaan Arab Saudi, Iran, Iraq, Jepang, Korea Selatan, Kuala Lumpur, Tiongkok, Rusia, Taiwan, Pakistan, Singapura, Thailand).

Tak lupa dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan yang sudah didirikan di beberapa negara, di antaranya yaitu Australia, Malaysia, dan Mesir. Muhammadiyah adalah gerakan pencerahan, tujuan utamanya adalah berdakwah dengan menghilangkan segala penyimpangan agama Islam yang tidak jarang terjadi.

Gerakan Infak Pendidikan 111 (GIP 111)

Dalam rangka menyambut milad ke-111, Muhammadiyah meluncurkan GIP 111 yang disimbolisasikan dengan bulan atau hari-hari berderma sesuai dengan semangat pendirian Muhammadiyah dalam melayani umat dan merupakan langkah awal untuk mendirikan endowment fund atau dana abadi Muhammadiyah.

Tujuan utama program GIP 111 ialah melakukan revitalisasi dan percepatan pembangunan sarana dan prasarana lembaga pendidikan yang sangat mendesak, memberikan subsidi/gaji guru di daerah terpencil, serta mempercepat peningkatan daya saing dan pembangunan pusat keunggulan, termasuk meneguhkan organisasi Islam yang unggul dan beerkemajuan.

Khatimah

Begitu panjang dan tidak main-main perjuangan untuk sampai pada waktu yang ke-111 tahun bagi Muhammadiyah, setiap langkah yang dikerahkan adalah sebagai bentuk ibadah kaum Muslim dalam melanjutkan perjuangan dakwah Nabi Muhammad sallahu ‘alaihi wa ssalam dalam menyebarkan dan memurnikan ajaran Islam dari paham-paham menyimpang serta semata-mata untuk meraih ridha Allah.

*Dosen Agribisnis UM Sukabumi, Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan PDA Kabupaten Sukabumi

Related posts
Berita

Irman Gusman Berkomitmen Jadikan Masjid Taqwa Muhammadiyah Ikon Religius Sumatera Barat

  Padang, Suara ‘Aisyiyah – Anggota DPD RI, Irman Gusman, mengadakan kegiatan reses di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Sumatera Barat, pada Senin (16/12)….
Lensa Organisasi

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) merupakan seperangkat nilai dan norma islami yang bersumber pada al-Quran dan as-Sunah yang dijadikan pola tingkah…
Hikmah

Ijtihad Kalender Islam Global Muhammadiyah

Oleh: Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar* Muhammadiyah adalah organisasi yang memiliki karakter progresif dan berkemajuan. Di antara karakter itu tampak dari apresiasinya terhadap…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *