Palembang, Suara ‘Aisyiyah – Universitas Muhammadiyah Palembang menjadi tuan rumah pelaksanaan Seminar Pra-Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah, Kamis (24/3). Seminar yang mengangkat tema “Transformasi Pembangunan Kesehatan Semesta: Tantangan Bagi Muhammadiyah” ini disiarkan secara langsung di kanal YouTube @Muhammadiyah Channel.
Seminar dibuka oleh Rektor UM Palembang, Abid Djazuli. Ia mengatakan bahwa Muhammadiyah harus bisa memberikan pelayanan kesehatan yang nyata pada masyarakat. Tidak hanya merespons secara reaktif, tapi harus secara langsung melakukan upaya konkret agar dakwah Muhammadiyah semakin efektif.
Lebih lanjut, ia berharap hasil seminar ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kualitas kesehatan di Indonesia demi masa depan yang cerah bagi generasi ke depan.
Baca Juga: Supriyatiningsih: Kesehatan Perempuan Menentukan Kualitas Generasi Bangsa
Dalam kesempatan itu, Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman menjadi pembicara kunci sekaligus membuka acara. Ia menjelaskan bahwa diadakannya seminar pra-muktamar ini adalah bentuk langkah berkelanjutan untuk mengumpulkan ide pada acara muktamar nanti, yang selanjutnya akan berdampak pada hasil muktamar.
Mengenai kesehatan, kata dia, Muhammadiyah sudah berkontribusi sejak dahulu. Buktinya adalah kehadiran PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem) milik Muhammadiyah yang berdiri di zaman penjajahan. Maka dari itu, Muhammadiyah akan terus berkontribusi memberikan pelayanan kesehatan bahkan hingga wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) yang ada di Indonesia.
Di akhir sambutannya, Agus menyampaikan, “saya sangat mengharapkan semoga pandemi ini segera berakhir. Agar syair yang ada dalam lagu muktamar, yaitu: “di Solo jalin ukhuwah” dapat kita sukseskan bersama secara langsung”. (maudy)
2 Comments