Yordania, Suara ‘Aisyiyah – Muhammadiyah gagas program Palestine Peacebuilding Lab yang bertujuan meningkatkan kapasitas komunitas kaum muda Palestina melalui penguatan keterampilan, berbagi pengetahuan, serta inisiatif kolaboratif dalam membangun perdamaian.
Delegasi Muhammadiyah melakukan kunjungan ke Community Peace Center, Amman, Yordania pada Kamis (11/9/25).
Hadir dalam pertemuan diantaranya Ahmad Imam Mujadid Rais Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Muarawati Nur Malinda Wakil Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Sekretaris Lembaga Hubungan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah Yayah Khibtiyah, serta peserta pelatihan yang terdiri dari kaum muda Palestina yang menyeberangi perbatasan dari Tepi Barat ke Yordania, perwakilan pemuda Yordania, bersama mitra lokal Palestina Witness Center, serta perwakilan dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yordania.
Rombongan diterima langsung Omar Hashim Alkhalaileh Kepala Community Peace Center Yordania, dan berdiskusi mengenai pengalaman serta pemikiran tentang bagaimana pemerintah Yordania bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan dalam membangun serta membina perdamaian, tidak hanya untuk komunitas lokal tetapi juga bagi masyarakat internasional.
Beberapa hal penting dibahas dalam pertemuan, di antaranya pentingnya memberikan kesadaran kepada generasi muda untuk menumbuhkan sikap inklusif dan damai melalui wasathiyah Islam (Islam jalan tengah), serta menghidupkan pesan-pesan damai dari Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin.
Jika pikiran generasi muda hanya diisi oleh pesan kekerasan dan narasi negatif, maka perilaku mereka akan diarahkan pada tujuan pesan tersebut.
Karena itu, organisasi masyarakat dan lembaga pendidikan perlu memberi alternatif wacana yang positif melalui media sosial, kanal publik, serta pertemuan langsung yang mendorong pertukaran pemuda lintas budaya, agama, dan peradaban.
Baca Juga: Berempati kepada Pengungsi Palestina
Yayah Khibtiyah dalam pertemuan menekankan bahwa kunjungan ini menjadi fondasi penting bagi pelatihan Peacebuilding Lab Palestine yang digelar pada tanggal 10-14 September di Yordania.
“Kami ingin sekali melaksanakan kegiatan ini di Palestina, namun qadarullah izin visa dari otoritas Israel belum diberikan. Karena itu, program ini akhirnya kami lakukan di Yordania,” ujar Yayah.
Yayah juga menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan misi kemanusiaan dan dakwah Muhammadiyah.
“Peacebuilding Lab Palestina adalah wujud nyata komitmen Muhammadiyah untuk mendampingi masyarakat Palestina dalam memperkuat kapasitas mereka, baik di bidang pendidikan, sosial, maupun pengembangan perdamaian. Meski ada keterbatasan akses, kami tetap berupaya hadir bersama saudara-saudara di Palestina melalui kerja kolaboratif lintas negara,” imbuhnya.
Yayah menambahkan bahwa pertemuan di Yordania ini akan menjadi fondasi penting untuk melanjutkan kerja sama dan solidaritas global.
“Kami percaya bahwa perdamaian dan ketangguhan hanya bisa terbangun jika masyarakat diberdayakan. Karena itu, Muhammadiyah akan terus mendukung upaya-upaya perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di Palestina,” pungkasnya. (Aan)-sa

