Parepare, Suara ‘Aisyiyah – Orientasi Kader Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan (ABSB) digelar pada 25-26 Oktober 2024 di Universitas Muhammadiyah Parepare.
Dalam Kegiatan ini dihadiri antara lain, Tim Swakelola Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan dari MPKU PP Muhammadiyah, Majelis Pembinaan Kesehatan Umum Pimpinan Wilayah Sulawesi Selatan, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan, MPKS PWA Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kota Parepare, Rektor Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar) beserta jajarannya, Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit se Kota Parepare, Puskesmas dan Klinik ‘Aisyiyah Kota Parepare.
ABSB ini merupakan kegiatan Kementerian Kesehatan RI yang bekerja sama dengan Majelis Pembinaan Kesehatan Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kegiatan ini diikuti oleh 90 orang peserta terdiri dari 45 orang peserta didik, 45 guru dan orangtua murid, dari 15 satuan Pendidikan yang berasal dari Kota Parepare, Kabupaten Sidrap dan, Pinrang.
Di antaranya SMP Muhammadiyah Parepare, SMA Muhammadiyah Parepare, SMKS Muhammadiyah Parepare, SMP Muhammadiyah Pinrang, MTS Muhammadiyah Punnia, MA Muhammadiyah Punia, MTS Muhammadiyah Pinrang, SMA Muhammadiyah 983 Pinrang, SMK Muhammadiyah Ahmad Dahlan, SMP Muhammadiyah Pangsid, SMP Muhammadiyah Rappang, SMP ‘Aisyiah Boarding School Pinrang.
Menurut Soemanto, Penanggungjawab kegiatan ABSB di Sulawesi Selatan, salah satu tujuan dari ABSB ini adalah untuk meningkatkan peran aktif Muhammadiyah dalam percepatan penurunan stunting melalui Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan di Sekolah, Madrasah dan Pesantren di lingkungan Muhammadiyah. Karena stunting memiliki efek jangka panjang pada individu dan masyarakat, seperti gangguan tumbuh kembang otak, IQ rendah, gangguan sistem imun dan performa pendidikan yang buruk.
Baca Juga: Aneka Makanan Sehat bagi Penderita Sakit Maag
Selain itu, stunting juga dapat menyebabkan hilangnya produktivitas dan bila disertai dengan penambahan berat badan yang berlebihan di kemudian hari, maka akan melatarbelakangi adanya peningkatan risiko penyakit kronis terkait gizi di masa dewasa.
Dalam sambutannya Rektor Umpar menyatakan, siap untuk melaksanakan kegiatan ABSB ini. Apalagi Umpar merupakan bagian dari persyarikatan, dan juga memiliki prodi gizi. Bagaimana bisa belajar dengan baik dan tenang bila tidak bergizi.
Di Muhammadiyah sudah lebih awal bergerak, sementara yang lain masih menyusun program. Yuniar salah satu penanggungjawab ABSB, dalam sambutannya menitipkan pesan, untuk keberlanjutan program ABSB ini dikawal oleh Fikes Umpar.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh oleh Pejabat Walikota Parepare yang diwakili oleh Asisten II, H. Andi Ardian, S.Sos, M.Si. Dalam sambjutannya Andi Ardian menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Parepare mengapresiasi kegiatan ABSB, dan berharap kegiatan ini berkelanjutan.
Pemerintah Kota Parepare membuka tangan untuk berkolaborasi melanjutkan program ABSB ini. Pada uopacara pembukaan, secara simbolis ditandai dengan penyerahan media edukasi ABSB, yang diserahkan antara lain oleh Andi Ardian. (Tim/sa)