Depok, Suara ‘Aisyiyah – Musyawarah Ranting (Musyran) yang digelar oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pondok Petir, Bojongsari Kota Depok kali ini adalah Musyran perdana. Musyran perdana berlangsung di Aula Masjid al-Muhajirin, Pondok Petir, Bojongsari, Depok pada Ahad (17/9).
Sejak terjadinya Covid-19 di tanah air, PRM Pondok Petir telah menjadikan program filantropi dalam bentuk pemberian beasiswa yatim dan duafa serta santunan sembako untuk kaum duafa sebagai program unggulan. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan dalam komunitas akar rumput.
Program ini kemudian oleh para musyawirin diusulkan dan disepakati sebagai program unggulan PRM Pondok Petir untuk lima tahun kedepan.
Muhammidan Wijaya, selaku Ketua PRM mengungkapkan, dengan program ini masyarakat dapat dibantu kesulitannya, baik pangan maupun pendidikan mereka. Apalagi di saat masyarakat bawah yang saat ini begitu sulit dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.
“Dengan santunan ini diharapkan dakwah Muhammadiyah dapat dirasakan secara riil dan konkret oleh masyarakat akar rumput. Tentu di samping adanya santunan kami juga mengadakan penguatan ideologis dalam bentuk pengajian kepada warga yang ada disekitar Pondok Petir,” ungkap Muhammidan.
Baca Juga: Gerakan Filantropi Persyarikatan: Progresif hingga Inklusif
Dalam kesempatan lain, A. Syarif Usman, selaku Sekretaris PRM Pondok Petir mengungkapkan bahwa santunan duafa dan yatim adalah bentuk komitmen PRM Pondok Petir dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan adil. “Kami percaya bahwa memberikan dukungan kepada mereka yang kurang beruntung adalah tanggung jawab bersama dan merupakan salah satu nilai inti yang kami pegang teguh,” terangnya.
“Program ini akan memberikan bantuan finansial, pakaian, serta akses ke pendidikan dan layanan kesehatan kepada keluarga-keluarga duafa dan yatim di Pondok Petir. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak yang kehilangan orangtua mereka dan keluarga-keluarga yang memerlukan bantuan mendapatkan kesempatan yang setara dalam mencapai potensi mereka,” lanjut Usman.
Sementara penanggungjawab program, Dondri Malano mengungkapkan bahwa sumber dana untuk program ini berasal dari anggota dan warga Muhammadiyah serta masyarakat sekitar Pondok Petir. “Kami menghargai dukungan dari seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat program ini menjadi kenyataan,” ujarnya.
Mengingat pentingnya program ini demi keberlangsugnan hidup dan pendidikan duafa, Dondri mengundang semua pihak yang ingin berpartisipasi atau memberikan dukungan tambahan bisa menghubungi PRM Pondok Petir melalui media sosial PRM Pondok Petir, baik Facebook maupun Instagram.
“Program santunan ini akan berjalan sepanjang tahun. Oleh karena itu, kami berharap agar semua pihak dapat memberikan bantuan yang berkelanjutan kepada duafa dan yatim di lingkungan PRM Pondok Petir,” pungkasnya. (Hendra Apriyadi/Jaja/sa)