Berita

Nandur Kawruh di Malam Minggu Legen, Wujud Pelestarian Seni Budaya PC IMM AR Fakhruddin

Yogyakarta, Suara ‘AisyiyahSanggar Srengenge Emas Yogyakarta sebagai wadah jaringan komunitas olah seni dan budaya yang melihat aspek religi dan tradisi penting sebagai identitas jati diri bangsa menyelenggarakan berbagai kegiatan guna memberikan edukasi literasi ke masyarakat luas.

Salah satu acara yang digelar bersama Bidang Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) AR Fakhuddin Kota Yogyakarta, berupa Malam Minggu Legen bertajuk “Edukasi Tradisi-Literasi”. Acara ini bertempat di Teras Sanggar Srengenge Emas, Cebongan RT 11, Cungkuk, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu Kliwon (14/5). Acara ini sebagai wahana pembelajaran bagi mahasiswa atau generasi muda yang ikut terlibat di dalamnya maupun segenap pengunjung.

KRT Akhir Lusono selaku praktisi budaya dalam paparannya mengungkapkan bahwa kembalinya Malam Minggu Legen ini adalah ruang kebersamaan, sesrawungan, dan sinau bareng seni budaya. Dalam tradisi Jawa, acara ini merupakan bagian dari aktivitas sosio-relijius yang penting di dalam ekologi budaya Jawa.

Salah satu penanggap kegiatan, Ki Ashad Kusumadjaya menuturkan, “Sangkan Paraning Dumadi penalaranya merupakan kondisi atau upaya seseorang untuk bisa mengetahui asal-muasal dan tujuan akhir hidup manusia. Sangkan berarti permulaan, paran berarti tujuan, dan dumadi adalah kehidupan”.

Baca Juga: Pembaruan Kiai Ahmad Dahlan: dari Rasionalisasi Fungsional Agama hingga Membudayakan Agama

Sebagai sebuah falsafah yang melekat di antara para penganut kepercayaan, Ki Ashad mengakui bahwa masih ada sesuatu yang rahasia mengenai apa sebenarnya sangkan paraning dumadi tersebut.

“Ilmu itu kalau belum ketemu, tentunya rahasia dan misteri. Sama misterinya dengan pengertian Tuhan, dan manusia kemudian berupaya untuk meningkatkan pengetahuannya itu. Itu terjadi karena keterbatasan manusia dan ke-Maha Besar-an Tuhan,” katanya melanjutkan.

Dikatakan Sofyan Faisnanto, kegiatan tersebut masih berlanjut setiap 35 hari sekali dengan mengelilingkan edukasi-literasi budaya Jawa ke kantong-kantong mahasiswa dan masyarakat luas. “Atas nama IMM AR Fakhruddin kami sangat mengapresiasi hadirnya wahana tukar kawruh dan ruang ekspresi ini. Selain untuk mengelilingkan literasi tentang seni budaya, besar harapan dapat kian meneguhkan identitas luhur budaya di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum agar tidak mudah luruh termakan zaman,” pungkas Faiz.

Malam Minggu Legen diakhiri dengan pementasan Wayang oleh Ki Selamet GCS dengan cerita lakon Semar Mbangun Budoyo yang mengambaran kehidupan manusia secara kongkret beserta norma-norma yang hidup di dalamnya. Dengan sifat karakternya yang cukup beragam dan unik sebagaimana manusia, baik secara individual maupun sosial.

Manungso mung ngunduh wohing pakarti”. Seseorang akan memetik hasil dari perbuatannya. Kebaikan akan mendatangkan kemuliaan di kemudian hari, kezaliman akan mendatangkan kesengsaraan bagi dirinya dan keluarganya. Kata Ki Selamet, wayang bukan sebatas tontonan, tetapi juga penuh tuntunan. (fais/sb)

Related posts
Berita

Semarak Musycab XIX, PC IMM AR Fakhruddin Gelar ARF Futsal Champhionsip 2022

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Abdur Rozak Fakhrudin Kota Yogyakarta mengadakan turnamen futsal dalam rangka Semarak…
Berita

PDM Bantul Gelar Pentas Seni dan Budaya Songsong Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah

Bantul, Suara ‘Aisyiyah – Menyongsong semarak Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul menyelenggarakan serangkaian kegiatan semarak muktamar. Ssalah satu kegiatannya…
Berita

Bangun Fondasi Kreativitas Lewat Film, PC IMM AR Fakhruddin Gelar Workshop Sinema

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Abdul Rozaq Fakhruddin Kota Yogyakarta menggelar acara kolaboratif  “Workshop Sinema; Sangkan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *