Berita

New School Life, Harus Penuhi SOP dan Fasilitas Kesehatan

Yogyakarta, Suara ‘AisyiyahNew school life dalam hadapi new normal pasca pandemi menjadi perhatian penting bagi guru dan orang tua untuk menjamin keselamatan dan kesehatan bagi anak. Pengembangan fasilitas sekolah dan SOP kegiatan belajar mengajar kini di menjadi keutamaan bagi tiap institusi pendidikan di Indonesia.

Pada dasarnya Indonesia belum dapat dikatakan layak untuk menerapkan sebuah kebijakan new normal di tengah pandemi yang sedang memuncak ini. dr. Nurcholid Umam Kurniawan, M.Sc., Sp.A selaku Dokter Spesialis Anak RS PKU Muhammadiyah Bantul menyampaikan bahwa Indonesia belum memenuhi daripada indikator – indikator new normal. Indonesia belum mencapai titik terendah jumlah kasus positif covid-19, rumah sakit belum memiliki fasilitas dan kemampuan cukup untuk menangani pasien covid-19 serta masyarakat yang belum sepenuhnya sadar akan protokol kesehatan yang harus ditaati.

Namun berbagai macam alasan yang mendukung ketidaklayakan kebijakan new normal di Indonesia ini juga sebanding dengan kondisi ekonomi Indonesia yang kian menurun. Faktanya pemerintah tidak mampu menyantuni rakyatnya secara keseluruhan untuk pemberlakuan isolasi secara masif, ekonomi terguncang dan kasus positif masih terus meningkat. Maka mau tidak mau new normal tetap berjalan sesuai rancangan.

Dalam diskusi Covid-19 Talk “New School Life, Apa yang Harus Disiapkan Guru dan Orang Tua saat Sekolah Mulai Buka” ini menekankan kepada guru dan orang tua untuk bisa memahami dengan benar makna new school life bahwa pelaksanaan sistem pendidikan pasca pandemi covid-19 harus mendukung kepada pencegahan penyebaran covid-19. Pencegahan dengan melaksanakan protokol kesehatan dan memanfaatkan teknologi informasi dengan tetap memperhatikan tumbuh kembang anak, tujuan pendidikan dan pencapaian prestasi anak.

Adapun persiapan – persiapan yang perlu diperhatikan dalam new school life diantaranya infrastruktur sekolah yang ditingkatkan. Sekolah, terutama pada guru sangat penting untuk memahami bagaimana penularan virus covid-19 terjadi. Dalam hal ini sekolah harus memiliki fasilitas kesehatan setara dengan klinik sekolah yang mumpuni untuk atasi pencegahan covid-19 di sekolah. Adanya protokol kesehatan yang diterapkan disekolah dan SOP yang jelas terkait proses anak melakukan kegiatan bersekolah mulai berangkat sekolah hingga pulang sekolah.

Selain itu, orang tua juga berperan penting dalam memastikan seluruh fasilitas sekolah itu memadai untuk menjamin keselamatan dan kesehatan anaknya. Sinergi antara orang tua dan guru juga perlu ditumbuhkan untuk saling bekerja sama dalam penerapan proses kegiatan belajar mengajar yang baru. Orang tua akan menjadi sangat detail pada keunggulan sekolah dalam urusan fasilitas dan SOP kesehatan yang baik.

Lebih lanjut, Arif Jamali Muis, M.Pd. Guru Matematikan dan juga Wakil Ketua MCCC PP Muhammadiyah berpendapar bahwa pandemi covid-19 ini juga merusak hiperealitas pendidikan sehingga mengubah tatanan proses belajar mengajar yang dulu dengan saat ini. Maka rekayasa kurikulum bagi sekolah harus dirancang oleh guru untuk mendukung pendidikan pasca pandemi. (Budi Santoso, S.Psi.- Tim Media MCCC PP Muhammadiyah)

Sumber ilustrasi : https://palu.tribunnews.com/2020/06/02/new-normal-dunia-pendidikan-dokter-anak-tak-setuju-sekolah-dibuka-kembali-apa-alasannya

Related posts
Berita

Hadiri Forum Antaragama di Brasil, Abdul Mu’ti Bagikan Pengalaman Muhammadiyah di Masa Pandemi Covid-19

Brasil, Suara ‘Aisyiyah – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu‎’ti dalam acara The 2024 G20 Interfaith Forum and PaRD Annual…
Berita

Pesan Ketua Umum IDAI: Jangan Sepelekan Omicron

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Sabtu (26/2), akun Instagram @pandemictalks mengadakan siaran langsung membahas tentang “Jangan Sepelekan Omicron dan Lindungi Anak Indonesia!” Acara…
Berita

Muhammadiyah Hadapi Covid-19 dengan 3 Nilai Ini

Bandung, Suara ‘Aisyiyah – Muhammadiyah menghadapi pandemi Covid-19 dengan menerapkan 3 nilai utama, yaitu sesuai dengan prinsip imaniah yang benar, prinsip ilmiah…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *