Magelang, Suara ‘Aisyiyah – Setelah tertunda beberapa waktu karena pandemi Covid-19, akhirnya pertemuan wali anak asuh Panti Asuhan Yatim Putri ‘Aisyiyah Daerah Kabupaten Magelang dapat dilaksanakan. Biasanya, pertemuan wali diadakan setiap tahun di bulan Dzulhijjah setelah perayaan Hari Raya Idul Adha, tepatnya pada hari ketiga tasyrik. Akan tetapi, tahun 2021 ini pelaksanaannya ditunda beberapa bulan, yaitu pada bulan Shafar.
Agar kegiatan ini tetap bisa terlaksana dengan mematuhi protokol kesehatan, maka dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama pada hari Ahad (12/9) yang lalu, dan tahap dua hari Ahad (19/9). Pada tahap pertama, wali anak asuh yang diundang berjumlah 30 orang. Mereka berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Magelang, seperti Mungkid, Srumbung, Dukun, Muntilan, Salaman, Sawangan, dan Tegalrejo. Adapun pada tahap kedua ada 35 orang dari Kecamatan Pakis dan Kaliangkrik. Beberapa wali bahkan ada yang dari luar daerah Kabupaten Magelang, seperti Boyolali, Banjarnegara, dan Lampung Tengah. Pertemuan berlangsung di Aula Panti Asuhan Yatim Putri ‘Aisyiyah Daerah Kabupaten Magelang, dimulai pukul 09.00 hingga pukul 13.00 WIB.
Baca Juga: Birrul Walidain
Tujuan dari pertemuan wali ini adalah untuk menjalin silaturahmi antara pengurus panti dan wali anak asuh, juga untuk menjalin komunikasi yang baik sehingga bisa menyatukan visi antara panti asuhan dengan wali santri. Di samping itu juga untuk melaporkan perkembangan anak asuh dalam satu tahun dan pemberian penghargaan kepada anak asuh yang berprestasi, baik prestasi akademik maupun non-akademik.
“Kami berharap dengan pertemuan wali ini, dapat terjalin komunikasi yang baik antara anak asuh, pengurus dan wali anak asuh,” kata Ketua Panti Djauharotun dalam sambutannya. “Juga agar wali juga mengetahui perkembangan anak asuh, baik sekolahnya, hafalan al-Qurannya, serta prestasi yang diperoleh anak di sekolah maupun di panti,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini, anak asuh menampilkan talenta yang dimiliki, seperti tilawah al-Quran, Kuliah Tujuh Menit (Kultum) dalam Bahasa Indonesia, Jawa, Inggris, dan Arab. Mereka juga menampilkan seni bela diri Tapak Suci yang menjadi kegiatan ekstrakulikuler wajib di Panti Asuhan Yatim (PAY) ‘Aisyiyah Daerah Kabupaten Magelang di bawah asuhan Bambang Hermanto selaku pelatih tapak suci.
“Kami berterima kasih kepada pengurus yang telah mendidik kami di panti ini, dari yang tidak tahu apa-apa menjadi kami yang sekarang ini,” kata Munawaroh, salah satu anak asuh berprestasi di bidang baca puisi dari Prampelan, Kaliangkrik, Magelang. “Semoga kelak kami bisa mengamalkan ilmu yang kami dapatkan di panti ini setelah lulus dari panti,” lanjutnya.
Setelah acara penampilan bakat anak asuh dan pemberian penghargaan, acara selanjutnya penyampaian tata tertib serta doa yang dipimpin oleh Nanang Sutikno. Juga sesi foto bersama anak asuh dan pengurus dengan memakai seragam ecoprint hasil karya anak-anak. Kemudian melaksanakan salat berjamaah, makan siang, dilanjut laporan perkembangan anak asuh per-komisi menurut asal daerah masing-masing. (BuTar)