Sleman, Suara ‘Aisyiyah – Dua bus kota bergerak dari Pasar Ngasem, Kota Yogyakarta, menuju ke Desa Wisata Pulesari, Kabupaten Sleman. Bus tersebut membawa rombongan sejumlah 76 peserta dari Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Kemantren Kraton, Yogyakarta, yang akan menjalani kegiatan Baitul Arqam pada Sabtu-Ahad (8-9/6).
Kegiatan diawali sambutan Ketua Panitia yang diwakili Yuana Dwi Astuti selaku Wakil Ketua. Selanjutnya, Laila Desi Ikawati sebagai Ketua PCA menyampaikan sambutan yang mengingatkan para peserta, “Ibu-ibu ‘Aisyiyah dimanapun berada, keluarga tetap prioritas.” Sesuai dengan tema kegiatan tersebut, yaitu “Teguhkan Ideologi, Perkuat Ketahanan Keluarga di Kemantren Kraton”.
Istilah ”arqam” dalam Baitul Arqam berasal dari nama salah satu sahabat nabi. Di awal masa kenabian, dakwah Rasulullah saw dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan menggunakan rumah Arqam, yang berada di bukit Safa.
Baca Juga: Dakwah Kultural Kiai Dahlan
“Istilah itu kemudian diambil oleh Muhammadiyah,” jelas Ika. Sebagaimana namannya, Baitul Arqam ini menjadi tempat untuk menempa para peserta dengan ideologi, pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya.
Sebelum kegiatan tersebut dimulai, terdapat acara penyerahan peserta secara simbolis dari PCA kepada MoT yakni Nanik Dwi Hariyani. Kegiatan pun dilanjutkan dengan kontrak belajar sebelum nantinya diikuti dengan beberapa materi yang disampaikan berbagai narasumber hingga hari Ahad (9/6). (Ahimsa)

