Palangka Raya, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Cabang Naisyatul Aisyiyah (PCNA) Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melaksanakan Darul Arqam Naisyatul Aisyiyah (DANA) I pada Sabtu-Ahad (19-20/7/25) di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Kalimantan Tengah.
Ketua PCNA Pahandut, Siti Marhamah menyampaikan tema DANA ini, yaitu “Menyulam Tunas Harapan, Menuju Kader Berkemajuan.” Tema tersebut mengandung harapan untuk memperkuat persaudaraan di antara umat Islam sambil menyebarkan ajaran Islam melalui pendekatan dakwah yang positif dan membahagiakan, khususnya dikalangan perempuan muda.
Tujuannya adalah menciptakan kesatuan dalam keragaman dalam melengkapi setiap aktivitas, membangun lingkungan yang harmonis, dan menarik minat masyarakat luas terhadap Muhammadiyah.
“Darul Arqam ini merupakan agenda yang wajib diikuti oleh seluruh Kader Muhammadiyah, dalam rangka meningkatkan pemahaman keislaman, menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan dan cara berpikir di kalangan perempuan muda Persyarikatan dalam melaksanakan visi dan misi Muhammadiyah.” ujarnya.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pahandut, Ahmad Wahyu Cahyono dalam sambutannya menyampaikan, perkaderan merupakan proses penting dalam organisasi untuk membentuk kader pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah. Sadar akan pentingnya membentuk kader yang unggul dan berkemajuan khususnya yang berdakwah di akar rumput secara langsung.
Baca Juga: Konsep Karakter Gerakan Aisyiyah
“Seluruh peserta yang mengikuti kegiatan Darul Arqam ini wajib mengikutinya dengan baik, agar terbentuk kader yang benar-benar ber-Muhammadiyah, dengan artian kita harus menganggap bahwa ber-Muhammadiyah itu sebagai ibadah, sehingga bisa mendapat ganjaran dari Allah,” ujarnya sekaligus membuka acara DANA I secara resmi.
Selama 2 hari kegiatan ini dipandu dan dibimbing oleh Nur Annisa, selaku Master of Training. Darul Arqam ini menyajikan serangkaian materi penting bagi para peserta yang terdiri dari unsur Pimpinan Wilayah, Cabang, Ranting Muhammadiyah dan ‘Asyiyah serta unsur Pimpinan Ortom.
Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi tentang Hakikat Islam: Akidah, Ibadah dan Akhlak, Sejarah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, dan Pengantar Organisasi.
Hari kedua diisi dengan materi yang lebih beragam, meliputi Sistem Tata Kelola dan Aturan Organisasi dalam Muhammadiyah khususnya ke-Naisyatul Aisyiyah-an, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, Peran Tauhid dalam Kehidupan Sehari-hari, Profil Kader Muhammadiyah, dan Praktik Ibadah.
Acara ini tidak hanya fokus pada pemberian materi, tetapi juga diisi dengan kegiatan spiritual seperti salat tahajud, tadabur Quran, dan muhasabah, serta kegiatan fisik berupa olahraga pagi dan outbond. Rangkaian acara ditutup dengan sesi komitmen dan agenda aksi, serta pemberian penghargaan kepada peserta terbaik. (mf)-sa

