Gresik, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Gresik mengadakan Workshop dalam rangka kegiatan Pengabdian Bersama antara Asosiasi Program Study Ekonomi Islam (APSEI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dan Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) pada Jumat (2/8/2024).
Workshop tentang pelatihan dan sosialisasi pengelolaan keuangan secara syariah dan koperasi syariah ini merupakan program pengabdian masyarakat nasional yang dihadiri oleh ibu-ibu. Mereka adalah Pimpinan Harian dan Ketua, Sekretaris serta Bendahara Badan Pembantu Pimpinan (BPP) PDA Gresik.
Hadir juga ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) dan anggota Pengurus koperasi BUEKA Assakinah. Serta para Ketua, Sekretaris dan Bendahara Pimpinan Cabang Kebomas, Gresik, Gresik Kota Baru (GKB) dan Manyar.
Dosen Prodi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Amir Mukadar SE MESy menjelaskan dalam sambutannya bahwa pelatihan dan sosialisasi ini merupakan aplikasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi.
” Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” ujarnya.
Disamping itu, melihat maraknya kasus pembunuhan akibat terjerat pinjaman online (pinjol) di masyarakat, maka perlu adanya sosialisasi dan pelatihan keuangan. “Terutama buat ibu-ibu. Karena ibu-ibu yang mengelola keuangan rumah tangga,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, kami berharap, setelah pelatihan ini, ibu-ibu mendapat pengetahuan tentang pengelolaan keuangan, koperasi syariah dan pinjaman syariah yang sesuai dengan syariat Islam. “Sehingga tidak terjerat pinjaman online,” tambahnya.
Baca Juga: Pinjaman Online Perspektif Islam
Antusiasme peserta Workshop mendapat pujian dari para pemateri. Sebelum acara dimulai. Para peserta diminta mengisi kuisioner. Begitu juga setelah materi.
Materi juga diulas kembali dalam bentuk tanya jawab tentang masalah keuangan keluarga, koperasi dan pinjaman syariah. Acara semakin seru ketika pembawa memberi hadiah buat peserta yang mengajukan pertanyaan.
Acara semakin heboh saat pembawa acara memberikan pertanyaan seputar materi yang disampaikan. Alhasil, ibu-ibu yang mayoritas berseragam batik coklat susu itu membolak-balik catatannya. Mereka berusaha menjawab dengan cepat.
Bagi peserta yang berhasil menjawab dengan benar, akan mendapat hadiah. Pada pertanyaan terakhir, beberapa peserta sudah mengacungkan tangan meski soal yang dibacakan belum selesai. ” Sebutkan surat berapa dan ayat berapa yang melarang umat Islam melakukan riba?”
Saking banyaknya yang mengacungkan tangan, membuat pembawa acara bingung memilih. Akhirnya peserta diminta menurunkan tangannya semua. Kemudian panitia memberi aba-aba,” Satu, dua, tiga.” Akhirnya peserta yang tercepat berhak menjawab. “ Surat al-Baqarah ayat 275-279,” ucap salah satu peserta.
“Masyaallah, antusias sekali ibu-ibu. Luar biasa,” ujar pembawa acara sambil menyiapkan sepuluh bingkisan yang sudah disiapkan. (Estu Rahayu/sa)