Jakarta Utara, Suara ‘Aisyiyah- Seluruh dunia sedang diuji adanya pandemi covid-19. Moment seperti ini, saling berbagi mesti digalakkan. Mengingat, banyak orang yang perlu dibantu karena terdampak pandemi. Untuk itu LLHPB (Lembaga Lingkungan Hidup Penanggulangan Bencana) PPA melalui kerja sama regional dengan TAF (The Asia Foundation) menyelenggarakan Program Kelentingan Keluarga yang diberikan kepada 16 (enam belas) PWA seluruh Indonesia, dengan sebutan 16 Area Manager.
PWA DKI Jakarta salah satunya,yang termasuk dalam Area Manager 5 (lima) yang pelaksanaannya dilaksanakan oleh PDA Jakarta Utara. Kerjasama program tersebut dilaksanakan sejak bulan Juni sampai dengan Awal Oktober 2020
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR. Ahmad). Untuk itu, dalam hal berbagi kebermanfaatan Kelentingan Keluarga pada Area 5 selenggarakan kegiatan budikdamber, penyerahan bibit lele dan sayuran yang dalam tahapannya sebagai berikut. Tahap I, dilaksanakan di Kampung Sawah pada tanggal 2 Agustus 2020. Tahap ke II, dilaksanakan di Marunda, pada tanggal 6 Agustus 2020. Tahap ke III, dikaksanakan di Kalibaru pada tanggal 8 Agustus 2020. Penyerahan bibit ikan dan sayuran diberikan kepada 25 (dua puluh lima keluarga) Kepala Keluarga pada setiap wilayah, bila terdapat tiga wilayah maka akan berjumlah 75 (tujuh puluh lima) Kepala Keluarga yang akan mendapatkan bibit ikan dan sayuran.
Adapun paket yang diberikan kepada satu Kepala Keluarga berupa, Pertama, Ember dengan kapasitas 80 (delapan) liter, dengan tutup yang sudah dilubangi. Kedua, Gelas plastik yang sudah di lubangi sebanyak 12 buah. Ketiga, Arang batok 1/2 kg. Keempat, Bibit lele 10 cm, 40 ekor. Kelima, Makanan lele 1/2 kg. Keenam, Bibit sayuran (kangkung, cabe, tomat). Ketujuh, Brosur-leaflet tentang tata cara budikdamber, selain sosialisasi langsung.
Bila estimasi nya dalam satu Kepala Keluarga terdiri dari dua orang (suami istri) maka Kelentingan Keluarga akan berjumlah 150 (seratus lima puluh) orangdan ddemikian seterusnya sampai hitungan estimasinya dalam satu Keluarga terdiri atas 4 (empat) orang, terciptalah Keluarga tangguh sebanyak 300 (tiga ratus) orang dilingkungan wilayah binaan. (Nurhayati-PDA Jakarta Utara dan Muhammadiyah Senior Care RSIJ Sukapura)