Jember, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Jember mengadakan sosialisasi pencegahan stunting di SMA Muhammadiyah 3 Jember (Smamga) pada Rabu (16/3). Ketua Majelis Tabligh PDA Jember Maimunah mengawali kegiatan ini dengan memberikan tausiyah.
Maimunah menjelaskan kewajiban siswa adalah menjadi qurrota a’yun bagi orang tua. Menjadi penyejuk mata. Menjadi seseorang yang menyenangkan di hadapan orang lain, terutama di hadapan orang tua. Maimunah kemudian mengutip Q.S. Furqon ayat 74.
Untuk menjadi qurrata a’yun, kata Maimunah, perempuan harus bisa menjaga dirinya. Perempuan dikaruniai Allah dengan rahim dan payudara, yang nanti akan menjadi tempat berlindung keturunan. Perempuan juga harus bisa menjaga makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, karena hal ini akan berpengaruh pada keturunan di masa yang akan datang. Hanya mengkonsumsi makanan yang halal dan baik.
“Anak-anak kelak akan menjadi seorang ibu. Dalam agama Islam, kedudukan ibu tiga kali lebih tinggi daripada seorang ayah,” kata Maimunah.
Baca Juga: Solusi Stunting dalam Perspektif Islam
Maimunah kemudian menerangkan tujuh cara bersyukur karena dilahirkan sebagai perempuan. Pertama, harus menjadi perempuan yang bertakwa, yakni dengan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Kedua, perempuan tidak bolah mager (malas gerak).
Ketiga, perempuan harus bisa menjaga kebersihan diri, pakaian, dan tempat tinggal. Keempat, perempuan harus bisa menjaga pola makan, karena hal ini akan berdampak di masa yang akan datang.
Kelima, perempuan harus bisa menjaga pola pikir; harus berpikir positif dan selalu berhusnudzon kepada Allah. Keenam, perempuan harus selalu menjaga diri dengan beristighfar kepada Allah. Ketujuh, perempuan harus bisa me-manage waktu dengan baik.
Dalam acara ini, para siswi diajak untuk meminum tablet Fe. Tablet penambah darah bersama-sama. Tablet yang sudah dibagikan oleh perwakilan dari Dinas kesehatan ini dianjurkan untuk diminum setiap Jumat. (Humaiyah/sb)