Jember, Suara ‘Aisyiyah – Ada yang tampak berbeda di Universitas Muhammadiyah Jember pada Sabtu-Ahad (6-7/1). Sebanyak 165 peserta berseragam nasional ‘Aisyiyah berdatangan meski hujan mengguyur Jember dengan deras. Dua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) mengadakan Baitul Arqam bersama yaitu PDA Jember dan Lumajang. Hadir dalam kegiatan tersebut, seluruh anggota PDA, Badan Pembantu Pimpinan PDA, Ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) dan Ketua Majelis Pembinaan Kader (MPK) serta Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK).
Tujuh materi yang disampaikan antara lain Kepribadian Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yang dikaitkah dengan visi misi ‘Aisyiyah, Implementasi Risalah Islam Berkemajuan dalam Kepemimpinan Profetik, Khittah Perjuangan, Revitalisasi MKCHM Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Kesadaran Berpolitik, PHIWM dan Masailul Khamsah.
Acara yang bertema “Penguatan Pimpinan ‘Aisyiyah dalam Mewujudkan Perempuan Berkemajuan” ini dibuka oleh Aminullah El Hadi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember, sekaligus menyampaikan materi pertama.
Ketua MPK PWA Jawa Timur, Hafifah Imtihanah mengatakan kader Muhammadiyah sekarang seharusnya jauh lebih militan daripada pendiri dahulu. Hal ini dikarenakan keadaan, situasi dan kondisi jauh lebih mudah. Profil kader itu jika diutus tugas dimana saja dan kapan saja harus siap, demikan juga dengan keberadaan ‘Aisyiyah. “Ada atau tidak adanya kita, ‘Aisyiyah tetap ada. Aisyiyah tidak butuh kita. Namun sebaliknya, kita yang membutuhkan ‘Aisyiyah. Aisyiyah menjadi jalan untuk meraih surga Allah,” tandas Hafifah.
Hafifah mengatakan jika keberhasilan Baitul Arqam bisa ditandai dengan bagaimana komitmen dan keaktifan kegiatan ‘Aisyiyah. “Komitmen itu tidak hanya di mulut saja tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tandas Hafifah.
Menjaga eksistensi ‘Aisyiyah itu dengan menjaga atribut organisasi dimanapun berada. Seragam tidak dipakai di mall, seragam digunakan untuk acara-acara resmi. Termasuk modelnya pun sudah ditentukan. Karena pada kenyataannya ada beberapa anggota yang membuat model jubah dan lainnya. BA kali ini menggembirakan. Selain tampilan beberapa seni (puisi dan lagu) karya peserta BA dan penggunaan ID card dari bahan ramah lingkungan, juga terdapat acara tukar kado antar peserta. (Humaiyah/sa)