Berita

PDA Kudus Gelar Resepsi Milad Ke-105 Aisyiyah

Kudus, Suara ‘Aisyiyah – Ahad (22/5), Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Kudus menyelenggarakan kegiatan resepsi Milad ke-105 ‘Aisyiyah di Aula Muhammadiyah Kudus, Jalan KHR. Asnawi Damaran, Kota, Kudus. Kegiatan yang diselenggarakan secara luring terbatas ini dihadiri PDA, anggota Majelis dan Lembaga, perwakilan PCA, dan PRA se-Kabupaten Kudus.

Ketua panitia, Muslimah dalam laporannya menyampaikan bahwa resepsi Milad ‘Aisyiyah di Kudus yang dihadiri oleh 250 orang ini diselenggarakan dengan dasar Surat Edaran PP ‘Aisyiyah dan keputusan rapat pleno PDA Kabupaten Kudus.

Sementara itu, Khosifah selaku Ketua PDA Kudus dalam sambutannya menyampaikan, “sebagai momentum yang sangat penting, milad merupakan waktu yang tepat untuk melakukan refleksi dan pemikiran atas usaha yang selama ini kita lakukan dan dilanjutkan dengan memperbaiki langkah serta menyempurnakannya menuju masa depan yang lebih baik dalam spirit berkemajuan”.

Baca Juga: Testimoni Tokoh untuk Milad Ke-105 Aisyiyah

‘Aisyiyah dalam menapaki abad kedua, lanjut dia, menghadapi tantangan yang makin kompleks, termasuk di antaranya dalam mengatasi permasalahan dampak pandemi yang mempengaruhi semua aspek kehidupan. ‘Aisyiyah juga dituntut agar dapat memperluas jangkauan pembinaan dakwah berasas ta’awun untuk meraih kemajuan hidup bersama, yang menjadi kekuatan perekat sosial dengan misi rahmatan lil ‘alamin.

Adapun Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus dalam sambutan yang disampaikan oleh Sajad berharap ‘Aisyiyah makin sukses dan jaya, bersinergi dalam membesarkan persyarikatan Muhammadiyah. Ia juga berpesan untuk meningkatkan kesungguhan dan semangat kebersamaan, memupuk kekompakan agar gerak langkah perjuangan persyarikatan makin baik dan makin jaya.

Dalam resepsi milad kali ini diadakan pula pengajian dengan menghadirkan Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PP Muhammadiyah, Muhammad Jamaluddin Ahmad. Ia menyampaikan pesan Kiai Ahmad Dahlan dalam berorganisasi, yakni ikhlas, melandasi amal dengan ilmu, amanah, membulatkan tekad untuk membela kesucian agama, serta menjaga persatuan dan kesatuan.

Sebagai penutup, Jamaluddin menyampaikan pesan, “jangan lupakan peran perempuan sebagai madrasah pertama. Apa pun pekerjaan dan profesi kita, jadilah perempuan yang berilmu. Jadilah istri yang sangat mencintai dan dicintai suami (keluarga).” (Wakhidah Noor Agustina/sb)

Related posts
Berita

Aisyiyah Dorong Keterlibatan Perempuan di Bidang Politik

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) PP ‘Aisyiyah mengadakan ‘Aisyiyah Update edisi kedua dengan tema “Pendidikan Politik Perempuan…
Berita

The Asia Foundation Hibahkan Lebih Dari 3000 Buku kepada Aisyiyah

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – PP ‘Aisyiyah menerima hibah buku bertema kesehatan dari The Asia Foundation. Total buku yang dihibahkan adalah 3328 buku….
Berita

Jelang Pemilu 2024, Aisyiyah Dorong Akses Partisipasi bagi Semua

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah menegaskan bahwa Pemilu 2024 harus memberikan akses bagi semua elemen…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *