Berita

PDA Padang Panjang Gelar Baitul Arqam

Padang, Suara ‘Aisyiyah – Sebanyak 25 kader Aisyiyah dari daerah maupun cabang Padang panjang, Batipuah, dan X Koto mengikuti Baitul Arqam Aisyiyah. Kegiatan ini merupakan hal yang wajib dilaksanakan disetiap Pimpinan Daerah Aisyiyah diseluruh Indonesia pada hari Senin (15/2).

Menurut Rusmaida Nasution selaku ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah kegiatan ini merupakan momentum Aisyiyah untuk memberikan pemahaman terhadap para kader bahwa gerak langkah persyarikatan itu sudah seharusnya dilaksanakan dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.

“Alhamdulilllah, walaupun dalam kondisi pandemi seperti ini semangat ibu-ibu Aisyiyah tidak melemah. Dengan adanya kegiatan seperti ini, kita berharap gerak langkah kita dalam berfastabiqul Khairat di Aisyiyah akan semakin kuat. Kegiatan ini merupakan bentuk loyalitas kita sebagai kader yang mana didalamnya berorientasi kepada pembinaan ideologi (Al Islam-Kemuhammadiyahan),” jelasnya.

Selain itu, Rusmaida juga menekankan bahwa sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah, Aisyiyah bertanggungjawab untuk mengembangkan serta mensosialisasikan ideologi Muhammadiyah dengan harapan terwujudnya masyarakat Islam yang sesuai dengan maksud dan tujuan Muhammadiyah itu sendiri.

Hadir sebagai pamateri, Sekretaris Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatra Barat yakni Endriyenti dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Panyalaian yakni Mirdas Ilyas.

Bertempat di Aula Panti Asuhan Aisyiyah Padangpanjang, Endriyenti menyampaikan bahwa Baitul Arqam ini sangat penting dilaksanakan untuk menumbuhkan semangat dari setiap pimpinan agar gerak juang dalam berorganisasi ini lebih tumbuh lagi, dan dapat menggali potensi potensi yang ada pada para kader dan juga pimpinan.

Dengan adanya Baitul Arqam ini diharapkan agar para kader dapat memahami hakikat beraisyiyah yang dikemas dalam bentuk pembekalan, pemantapan, serta peningkatan kualitas kader dan pimpinan Aisyiyah sehingga memiliki integritas, komitmen, ghirah, solidaritas, daya juang, serta profesional dalam menjalankan roda organisasi ini tutupnya.

Kontributor: RI

Related posts
Sejarah

Aisyiyah sebagai Panggung Good Governance

Oleh: Mu’arif* Ketika Kiai Ahmad Dahlan dan kawan-kawan mendirikan Muhammadiyah (18 November 1912), yang pertama kali dilakukan bukanlah menawarkan paham keagamaan baru,…
Lensa Organisasi

Lirik Mars Aisyiyah

Wahai warga ‘Aisyiyah sejati Sadarlah akan kewajiban suci Membina harkat kaum wanita Menjadi tiang utama negara Di telapak kakimu terbentang surga Di…
Liputan

Ulama Aisyiyah Memajukan Umat dan Bangsa

Jika dirujuk ke akar katanya, kata “ulama” sebenarnya mempunyai makna yang luas. Kata ‘ulamā’ merupakan jamak dari ‘alīm yang bermakna orang yang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *