Pekalongan, Suara ‘Aisyiyah – Pada hari Sabtu – Ahad, (17-18/5) Koordinator Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah se- Pekalongan Raya mengadakan acara Kaji Tiru ke Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Timur dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Ngawi.
Peserta kaji tiru berjumlah 42 orang dari Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah se-Pekalongan Raya atau 7 PDA diantaranya PDA Kota Pekalongan, PDA Kab Pekalongan, PDA Kab Batang, PDA Kab Pemalang, PDA Kota Tegal, PDA Kab Tegal dan PDA Kab Brebes yang terdiri dari unsur Pimpinan, ketua, sekretaris, bendahara, serta dari unsur majelis diantaranya Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK), Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK), dan Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS)
Sebagai organisasi perempuan berkemajuan, disela- sela kegiatan ketika melaksanakan kaji tiru tetap melaksanakan kegiatan keagamaan di dalam perjalananya yaitu kultum oleh MTK dan story telling oleh MKS hal ini dimaksudkan sebagai bentuk syukur kepada Allah atas semua nikmat yang sudah diberikan Allah untuk semua pencapaian ‘Aisyiyah yang akan berulang tahun ke 108 di tanggal 19 Mei 2025.
MTK sendiri memberikan kultum selama perjalanan sejak keberangkatan dan perjalanan pulang. Sementara itu, MKS memberikan story telling-nya tentang perkembangan Amal Usaha ‘Aisyiyah yang ada dibawahnya di antaranya adalah panti. Ada beberapa MKS yang juga sudah memiliki sekolah lansia serta daycare sebagai bentuk kepedulian sehingga mereka merasa tetap berdaya dan bermanfaat untuk umat.
Baca Juga: Larangan Pernikahan Anak: Tanggung Jawab Bersama untuk Perlindungan Generasi
Tujuan kaji tiru salah satunya adalah sebagai upaya ‘Aisyiyah menerjemahkan ayat suci Al Qur’an yang ada di dalam surat An Nahl. Menuntut ilmu akan menjadikan kita yakin, dari sifat ragu menjadi yakin, dari sifat sombong menjadi rendah hati, dan berjiwa sakinah, serta dari sifat wahn menjadi Zuhud dan dari sifat riya menjadi ikhlas.
Kaji tiru ke PWA Jawa Timur dan PDA Ngawi ini bertujuan untuk belajar tentang ekonomi keumatan yang bisa membawa manfaat untuk orang banyak. PDA Ngawi yang memiliki Amal usaha Toko Suryamart merupakan contoh nyata bahwa kiprah ‘Aisyiyah sejak didirikan 108 tahun lalu tidak hanya fokus pada pendidikan dan kesehatan, namun juga kemajuan ekonomi yang bisa membuka lapangan kerja dan meningkatkan UMKM yang ada di Kabupaten Ngawi.
Dalam sambutanya, Ketua PDA Ngawi menyampaikan bahwa hal ini tak lepas dari kerja keras seluruh unsur ‘Aisyiyah yang ada. “Keberhasilan ini tidak lepas dari seluruh pihak yang senantiasa merangkul dan membentuk jejaring serta bersinergi dengan mitra yang salah satunya adalah Pemerintah. Kunci keberhasilan adalah dari 5 K, kemauan keras, kerjasama, keikhlasan, keteladanan dan kepedulian sosial,” ujarnya.
Semua unsur majelis yang ada di dalam ‘Aisyiyah bekerja dan berdaya meski awalnya dari keterbatasan sumber daya manusia dan sumber dana, namun kami bisa membuktikan bahwa jika sudah ada tekad insya Allah akan ada jalan yang dimudahkan oleh Allah.
Tekad dan kemauan inilah yang akan diterapkan di daerah masing-masing dan dengan keyakinan bahwa Allah akan mudahkan dakwah ‘Aisyiyah dimanapun berada
Aisyiyah sebagai organisasi perempuan berkemajuan senantiasa bergerak untuk kemajuan umat. (Eka Wahyuningsih)-lsz