Tuban, Suara ‘Aisyiyah – Tim pelaksana program “Penanaman Pohon dan Sayur dengan Pola Asuh” Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Tuban menggelar rapat terbatas di Gedung Dakwah Muhammadiyah Tuban, Sabtu (6/11).
Rapat teresebut dipimpin langsung oleh ketua pelaksana sekaligus ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan PDA Tuban Lilik Muyasaroh, dihadiri langsung oleh Ketua PDA Neffi Mudholifati, Anggota DPRD Fraksi PAN Mashadi, dan Kepala Kantor Lazismu Abdul Malik.
Lilik Muyasaroh menuturkan bahwa program kolaborasi antara Lazismu, LLHPB PP ‘Aisyiyah, dan Sahabat Nabati ini adalah program yang cantik dan mempunyai nilai tinggi. Walaupun menurut dia, pembuatan dan pengajuan proposal hanya diberi waktu 2 jam.
“Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah mengambil 15 titik dan Jawa Timur mendapatkan 4 titik. Kita harus berkompetisi dengan 38 daerah di Jawa Timur. Alhamdulillah dari keempat daerah tersebut, ‘Aisyiyah Tuban terpilih,” tuturnya
Program tersebut, jelas Lilik, ada kaitannya dengan pandemi dan kerusakan alam. Oleh karena itu, jika dikerjakan sendiri oleh ‘Aisyiyah Tuban, akan menemukan kesulitan dalam hal akomodasi dan lain sebagainya.
“Dari Pusat, Wilayah, dan Daerah bergandengan tangan dengan pihak lain, baik Lazismu maupun pihak lain agar berkenan menjadi mitra sponsor untuk program ini, termasuk dari DPRD Tuban,” kata Lilik.
“Karena kebutuhan kita banyak. Kita juga sudah mengajukan proposal ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, namun Dinas tidak bisa memberi banyak karena sudah akhir tahun,” imbuhnya.
Baca Juga: Gerakan Peduli Lingkungan
Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Tuban, Neffi Mudholifati mengatakan bahwa program ini seharusnya menjadi bidang garapan LLHPB Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Tuban.
“Sebetulnya LLHPB PDA Tuban sudah terbentuk, namun belum mendapat SK karena dirasa belum diperlukan saat kemarin-kemarin itu, maka dikerjakan oleh Majelis Ekonomi yang punya program ketahanan pangan yang ada kaitannya dengan program ini,” kata Neffi.
Demi memperlancar program tersebut, Ketua PDA Tuban meminta agar LLHPB Daerah dilibatkan dalam kepanitiaan walaupun belum mendapat SK. Untuk mengawali program, difokuskan di salah salah satu cabang sebagai pilot project, yaitu Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Palang. Selanjutnya, Ketua PDA Tuban meminta agar semua Cabang harus turut andil dalam penanaman pohon dan sayur dengan pola asuh.
“Saat ini difokuskan di Palang dengan pertimbangan pengawasan dan lain sebagainya, program ini tidak berhenti sampai di sini, tapi terus berkelanjutan agar semua cabang bahkan ranting bisa merasakannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Mashadi selaku anggota DPRD Tuban Fraksi PAN meminta agar pohon yang ditanam punya karakter sesuai area yang mau ditanami. Tidak hanya itu, pohon yang ditanam juga harus ada perhatian khusus.
“Jangan seperti yang dilakukan oleh instansi lain, setelah ditanam, ditinggal, tidak ada kelanjutannya. Padahal yang terpenting dari penanaman pohon adalah output-nya,” ujarnya.
“Sementara kita ini swasta. Dana cari sendiri, target kita harus output,” imbuhnya
Sebagai anggota Dewan dan juga kader Muhmamadiyah, tentunya Mashadi sangat mendukung program tersebut. Dan dia berjanji akan mengawal proposal yang diajukan ‘Aisyiyah ke DPRD Tuban terkait APBD maupun ke instansi lain yang bisa bersinergi.
“Sinergi dengan APBD ini sudah close karena akhir tahun, sudah tidak bisa dilakukan, namun saya secara pribadi akan membantu. Karena bagi saya, Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ini diminta atau tidak diminta, dipilih atau tidak dipilih, saya akan tetap memberikan sumbangsih. Karena ini rumah saya,” ucapnya.
Untuk proposal yang diajukan ke DPRD, dia meminta agar diajukannya pada tahun anggaran 2022.
Senada dengan Mashadi, Kepala Kantor Lazismu Kabupaten Tuban, Abdul Malik juga menyampaikan dukungannya terhadap program ini, dan siap bersinergi dengan ‘Aisyiyah.
“Lazismu sangat mendukung program ini. Kita akan bantu jika diminta, bahkan turun ke lapangan ikut menanamnya,” tuturnya.
Abdul Malik berharap program ini terus berkelanjutan. Dia meminta setiap rapat yang membahas terkait program penanam pohon dengan sistem pola asuh tersebut, Lazismu dilibatkan. (Iwan Abdul Gani)