Surabaya, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya memberangkatkan 125 Jamaah Haji Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Kota Surabaya Kloter SUB 17 di Masjid Al Khoory Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Selasa (6/5/25).
Pemberangkatan jamaah haji tersebut dilaksanakan oleh Ketua PDM Surabaya, dihadiri oleh jajaran PDM Surabaya, jajaran Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Surabaya, jajaran Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah (LPHU) Muhammadiyah Surabaya, serta Ikatan Alumni Haji dan Umrah Muhammadiyah Surabaya.
Dalam sambutannya, Ketua KBIHU Muhammadiyah Surabaya, Luqmanto menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada PDM, PDA, LPHU Surabaya, serta Ikatan Alumni Haji dan Umrah Muhammadiyah Surabaya yang telah menghadiri prosesi pemberangkatan jamaah haji.
“Pelajaran kesabaran benar-benar harus dikuatkan dalam prosesi ibadah haji di kota suci Makkah, karena banyak aspek kemampuan yang harus disiapkan diantaranya tentang kesehatan, finansial, penguasaan materi manasik dan lainnya agar meraih kemabruran,” tuturnya kepada jamaah haji KBIHU Muhammadiyah Surabaya.
Lanjut Luqmanto, pada musim haji tahun ini KBIHU Muhamadiyah Surabaya memberangkatkan 125 jamaah haji yang tergabung di kloter SUB 17 dan kami terus berusaha melayani serta mendampingi agar ibadahnya berjalan lancar.
“Alhamdulillah KBIHU Muhammadiyah dengan kerja keras semua pihak, khususnya LPHU bisa berangkat di gelombang pertama kloter SUB 17. Ini sebuah keberuntungan yang luar biasa dapat berangkat di gelombang pertama dalam kegiatan ibadah haji,” terangnya.
“Kita sudah berusaha secara maksimal untuk membimbing, dan sarana prasarana juga sudah kita siapkan yang nanti akan menjadi pendukung baik di tanah air maupun yang ada di tanah suci,” imbuhnya.
Luqmanto juga berpesan kepada para calon jamaah haji untuk benar-benar mentaati amirul hajj atau ketua regu selama menunaikan ibadah haji. “Mudah-mudahan bapak dan ibu lancar ibadah hajinya, menjadi haji yang mabrur,” harapnya.
Sementara itu, Ketua PDM Surabaya, M. Ridlwan menyampaikan empat pesan kepada para jamaah haji KBIHU Muhammadiyah Surabaya.
“Pertama, ibadah haji ini tidak hanya sekedar ibadah fisik saja, tetap juga ibadah spiritual, sehingga selain fisiknya dijaga atau dikuatkan, pemahaman tentang syarat dan rukun haji juga harus dipahami dengan baik,” tuturnya.
Baca Juga: Perempuan Haid Bisa Berhaji
Kedua, sambung Ridlwan, bahwasanya rangkaian ibadah haji yang meliputi tawaf, sai, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan di Mina harus dilakukan dengan penuh kesabaran, keikhlasan, dan juga harus rendah hati, tidak boleh ada rasa sombong.
“Ketiga, saling tolong menolong lah dalam ibadah haji, karena ibadah yang paling disenangi oleh Allah SWT adalah sedekah, karena sedekah itu selain untuk diri sendiri, juga akan menolong orang lain yang sedang kesusahan, sehingga tolong menolong itu harus diutamakan dalam ibadah haji, jangan egois dan mementingkan diri sendiri,” ungkapnya.
Keempat, lanjut Ridlwan, selain mendoakan diri sendiri dan jamaah, jangan lupa juga untuk mendoakan persyarikatan Muhammadiyah.
“Mendoakan PDM, cabang Muhammadiyah, amal usaha Muhammadiyah, khususnya Surabaya, agar pimpinan persyarikatan ini diberikan kekuatan dan kemudahan didalam menjalankan amanah dan persyarikatan Muhammadiyah serta amal usaha nya semakin berkembang dan maju,” tuturnya.
Ridlwan berharap, kepada seluruh jamaah haji KBIHU Muhammadiyah Surabaya untuk selalu menjaga kesehatan.
“Jangan mudah marah, menyalahkan orang lain, atau mudah tersinggung, yang penting kalau tidak cocok, lebih baik diam, ikhlas, jangan berdebat dengan sesuatu yang kurang bermanfaat,” pesannya.
Sekretaris PDM Surabaya sekaligus Ketua rombongan jamaah haji, Catur Anang Hutoyo memohon doa kepada semua warga Muhammadiyah Surabaya supaya dalam menjalankan ibadah haji sehat, dan pulang juga dalam keadaan sehat dan selamat.
“Mudah-mudahan kami bisa melaksanakan ibadah haji ini dengan khusyuk, tertib, lancar, dan dimudahkan oleh Allah, pada akhirnya ibadah kami diterima oleh Allah SWT,” ujarnya.
Catur juga berpesan kepada seluruh warga Muhammadiyah Surabaya apabila hendak menjalankan ibadah haji maupun umrah agar menggunakan KBIHU Muhammadiyah Surabaya.
“Kalau bukan kita warga persyarikatan Muhammadiyah Surabaya yang menggunakan, membesarkan, dan memanfaatkan, siapa lagi, maka dari itu sekali lagi mari kita menggunakan KBIHU Muhammadiyah Surabaya didalam menjalankan ibadah haji dan umrah,” pungkasnya. (Yuda)-sa