Lampung, Suara ‘Aisyiyah – Tanpa terasa TK ‘Aisyiyah Sukarame sudah berusia 4 tahun. Sejak berdiri tahun 2018, kepercayaan orang tua untuk menitipkan putra-putrinya di TK ‘Aisyiyah Sukarame Bandar Lampung selalu bertambah. Awal berdiri, TK ‘Aisyiyah Sukarame Bandar Lampung mendidik 18 peserta didik, dan tahun keempat peserta didik berjumlah 37 peserta didik.
Kamis (9/6), TK ‘Aisyiyah Sukarame Bandar Lampung menyelenggarakan Pelepasan Peserta Didik Angkatan IV tahun pelajaran 2021-2022 di Aula MTs Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung. Hadir pada pelepasan Majelis Dikdasmen PDA Bandar Lampung, PCA Sukarame, Majelis Dikdasmen PCA Sukarame, Kepala MA Muhammadiyah Bandar Lampung, Kepala MTs Muhammadiyah Bandar Lampung, Kepala MIT Muhammadiyah Bandar Lampung, Ketua RT, Pengawas TK kecamatan Sukarame serta bapak Maksud, beliau yang mensupport berdirinya TK ‘Aisyiyah Sukarame Bandar Lampung.
Susningsih selaku Ketua Panitia Pelaksana melaporkan jika acara dapat diselenggarakan atas kerja sama orang tua dengan guru melalui Komite TK ‘Aisyiyah Sukarame Bandar Lampung. Sementara Dede Munawaroh selaku Kepala TK ‘Aisyiyah Sukarame Bandar Lampung menyampaikan terima kasih kepada para orang tua atas kepercayaan dan kerja samanya dalam mendidik ananda. Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika guru TK ‘Aisyiyah Sukarame Bandar Lampung belum maksimal dalam mendidik peserta didik.
Baca Juga: Paguyuban TK Aisyiyah At-Taqwa Se-Kalinyamatan Gelar Khatmil Iqra
Maryatun selaku Ketua PCA Sukarame juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mensupport keberadaan TK ‘Aisyiyah Sukarame Bandar Lampung. Ida Nilia selaku Ketua Majelis Dikdasmen PDA Balam menyampaikan pesan ucapan terima kasih kepada orang tua yang sudah percaya menitipkan ananda di TK ‘Aisyiyah Sukarame Bandar Lampung. Ia juga menyampaikan bahwa anak yang didik adalah aset TK ‘Aisyiyah Sukarame Bandar Lampung.
Selanjutnya Zuraida selaku Pengawas TK menyampaikan pesan bahwa orang tua jangan bangga jika anaknya padai membaca, pandai menulis, karena TK bukan tempat anak pandai akademik. Menurutnya, usia mereka itu adalah usia bermain. Ia juga berpesan agar orang tua tidak perlu memaksakan putra-putrinya untuk dapat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi jika usianya belum cukup.
Pelepasan dimeriahkan tampilan-tampilan, di antaranya Tari Kreasi, lagu Terima Kasih Guruku, serta hafalan doa pendek, dan hadits. Pelepasan diakhiri dengan pemberian apresiasi peserta dididik. (Esi/sb)