Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Dalam rangka mempersiapkan Muktamar ke-48, pada Sabtu (4/9) Muhammadiyah-Aisyiyah resmi mengadakan kegiatan Pembukaan Tanwir Muhammadiyah-Aisyiyah melalui saluran digital terestrial dan channel TvMu.
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini merupakan wujud refleksi dari situasi pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung. Tanwir yang diadakan selama dua hari ini bertujuan untuk memastikan Muktamar di Surakarta tahun 2022 dapat berjalan dengan baik.
“Usaha mengatasi pandemi Covid-19 baik dengan perubahan status menjadi endemi maupun cara mengakhirinya tidaklah mudah. Karenanya Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam merencanakan Muktamar ke-48 di Surakarta sebagaimana akan dibahas dalam Tanwir ini tentu mempertimbangkan segala faktor dan dampaknya dari kondisi pandemi Covis-19 yang kompleks tersebut,” tutur Haedar Nashir selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Haedar menegaskan bahwa sikap optimistik yang menjadi diksi dalam pemilihan tema Tanwir ini merupakan sebuah wujud pengharapan yang baik dalam menghadapi segala hal yang sedang terjadi saat ini.
Di samping itu, Siti Noordjannah Djohantini selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah juga menegaskan bahwa ‘Aisyiyah optimis untuk menghadapi Covid-19. “Optimis harus melahirkan energi positif dan menghilangkan energi negatif dalam jiwa, pikiran, dan tindakan di dalam menghadapi kehidupan,” tegas Noordjannah.
Haedar Nashir menjelaskan bahwa sistem dan model Muktamar ke-48 akan ditentukan pada Tanwir kedua ini.
“Pimpinan Pusat berharap pembahasan dapat berjalan dengan lancar agar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dapat menyelenggarakan permusyawaratan tertinggi dengan seksama, serta pendekatan bayani, burhani, dan irfani secara interkoneksi penting menjadi dasar pandangan dalam memutuskan perkara yang berat dan berdampak luas ini,” ucap Haedar Nashir. (Tami)