Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Tim Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta melaksanakan program Pengabdian Masyarakat hibah dari DPRM Kemenristekdikbud tahun ajaran 2021-2022 pada skema Penerapan IPTEK Masyarakat (PIM) dengan tema “Implementasi Model Aplikasi Pendampingan Ibu Muda dan Anak (Penak)” pada kelompok keluarga muda di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Tim ini diketuai oleh Eni Fitriahadi dengan anggota Islamiyatur Rokhkmah dan Danur WijayantoC. PIM ini juga melibatkan mahasiswa peserta MBKM, yakni Firmansyah dari Prodi Komunikasi, Deccy Nopiyana dari Prodi Kebidanan, dan Laila Safariana dari Prodi Fisioterapi.
Pada era 4.0 sekarang ini, sebuah aplikasi menjadi sangat penting penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Aplikasi sangat dibutuhkan masyarakat dalam mengaplikasikan kegiatan yang bersifat sosial.
Kegiatan yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pendampingan ibu dan anak (Penak) dalam mencegah pernikahan dini. Namun demikian, aplikasi pendampingan ini belum pernah diberikan oleh masyarakat, terutama keluarga muda. Untuk itu, tujuan dan target khusus PIM ini adalah untuk mengimplementasikan model aplikasi Penak pada keluarga muda untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah wa rahmah, serta perbaikan generasi penerus yang unggul dan berkualitas tercegah dari stunting.
Baca Juga: Tim PIM Unisa Yogyakarta Adakan Sosialisasi Aplikasi Penak dan Pemeriksaaan Kesehatan
PIM implementasi Penak di Kecamatan Dlingo, Bantul ini dilaksanakan melalui sinergi antara Tim Unisa Yogyakarta dengan pembiayaan yang diajukan ke Pemerintah melalui DRPM Kemenristekdikbud. Sehingga terbentuk pola hubungan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selama satu tahun ini akan dilakukan implementasi Penak untuk mendampingi keluarga muda. Target utama pada PIM ini adalah untuk pendampingan ibu dan anak melalui aplikasi Penak dengan peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi, untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, wa rahmah, dan untuk mencegah stunting pada generasi penerus keluarga muda.
Output yang menjadi sasaran PIM ini adalah: (a) peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi; (b) terwujudnya keluarga yang sakinah, mawadah wa rahmah; (c) peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama keluarga muda, dan; (d) pencegahan stunting pada generasi penerus keluarga muda.
Dengan demikian, pada akhir PIM ini diharapkan mampu mengimplementasikan model aplikasi Penak pada kelompok keluarga muda. (Islamiyatur Rokhmah/sb)