Keluarga Sakinah

Pendekatan Rahmah untuk Mencegah Kekerasan dalam Rumah Tangga

KDRT
KDRT

KDRT (foto: shutterstock.com)

Oleh: Evi Sofia Inayati

Jenis kekerasan terhadap perempuan yang paling mononjol adalah kekerasan di ranah personal (domestik). Kekerasan fisik menempati jumlah kasus terbanyak, disusul dengan kekerasan seksual, psikis, dan terakhir ekonomi.

***

Angka kekerasan dalam rumah tangga yang tidak menunjukkan penurunan yang signifikan menimbulkan keprihatinan mendalam di saat masyarakat mulai memiliki kesadaran tentang pentingnya peran keluarga dalam membangun karakter bangsa. Untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, konsep Keluarga Sakinah telah menuntunkan bahwa relasi antaranggota keluarga, terutama suami-istri, orang tua-anak harus setara dan didasarkan pada prinsip rahmah.

Relasi yang setara akan mempersempit munculnya hubungan dengan pola kekuasaan dalam keluarga dan antaranggota keluarga  Dengan demikian, semua anggota keluarga merasa memiliki andil dalam keluarga, merasa penting, dan keberadaannya tidak terabaikan. Sedangkan rahmah adalah sifat saling mencintai, menyayangi, simpati, pengertian, penghormatan, dan tanggung jawab satu dengan lainnya.

Rahmah adalah cinta aktual, lahir dari interaksi batin yang terwujud dalam usaha-usaha untuk berbuat kebaikan bagi orang-orang yang disayangi. Manifestasi dari rahmah antara lain tergambar pada cara bergaul suami-istri dengan cara baik dan sopan dan bersabar terhadap hal-hal yang tidak disenanginya (QS. an-Nisa’ [4]: 19).

Nabi mengajarkan bahwa bersikap kasih sayang dan lemah lembut terhadap istri merupakan salah satu tanda kesempurnaan iman, yang tersebut dalam salah satu hadis sebagai berikut,

عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلّم أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا (رواه الترمذى)

Artinya, “dari Abu Hurairah [diriwayatkan bahwa] ia berkata: Rasulullah saw bersabda, “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya terhadap istrinya [HR. Tirmidzi].

Kesetaraan relasi dan didasari rahmah diharapkan mampu mempererat hubungan antaranggota keluarga dalam menghadapi gelombang kehidupan dengan berbagai kompleksitas masalah yang dapat memicu timbulnya tindak kekerasan, penelantaran, dan pembiaran. Oleh karena itu, dua aspek tersebut sudah semestinya dirawat dan dikembangkan dalam kehidupan keluarga di tengah-tengah persoalan hidup yang dihadapi.

Related posts
Keluarga

Pendidikan Kesetaraan dalam Keluarga

Oleh: Susilaningsih Kuntowijoyo Pendidikan kesetaraan adalah proses pembentukan rasa dan sikap kesetaraan antar individu sehingga masing-masingnya mampu berperilaku proporsional dalam hubungan antar…
Berita

Salmah Orbayinah: Tidak Ada Ketidaksetaraan Gender di Muhammadiyah

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah menegaskan bahwa nilai dasar Islam adalah menghargai…
Berita

Firly Annisa: Jadikan Digital Sebagai Ruang untuk Wujudkan Kesetaraan Gender

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Memperingati Hari Perempuan Internasional tahun 2023, Pimpinan Pusat Aisyiyah adakan Live Session bertajuk “DigitALL: Innovation and Technology for…

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *