Kudus, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Burikan, Kota Kudus pada Senin (18/4) mengadakan Pengajian Senin Pagi. Pengajian yang diikuti oleh warga dan simpatisan ‘Aisyiyah ini bertempat di Musholla Nurul Yaqin, Burikan, Kota Kudus.
Hadir sebagai narasumber pengajian Ghufiroh. Ia menjelaskan bahwa menjelang hari raya, banyak orang yang lalai beribadah karena sibuk berlomba-lomba meraih dunia. “Sebagiannya rakus akan kedudukannya di depan manusia, menyombongkan diri dengan harta, yang baru akan berhenti ketika seseorang sampai di liang lahat. Padahal semua nikmat yang kita peroleh kelak akan dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Baca Juga: Lima Kegiatan Positif Agar Ramadhan Produktif
Ghufiroh lantas mengutip Q.S. at-Takatsur ayat 1-8 yang mengecam sikap bermegah-megahan. Dalam surat itu, sikap bermegah-megahan mengakibatkan manusia lalai dari beribadah kepada Allah. Padahal, manusia diciptakan oleh Allah tiada lain hanya untuk beribadah kepada-Nya.
Ia menyampaikan, “ibadah puasa merupakan kesempatan melatih pengendalian hasrat dan keinginan yang berlebih, sehingga diharapkan tidak mengikuti gaya hidup konsumtif. Banyak kita jumpai jebakan untuk berlaku konsumtif menjelang hari raya, sehingga seringkali orang tidak menyadarinya. Akibatnya, akhir Ramadhan masjid akan semakin sepi, sementara pusat perbelanjaan semakin ramai, yang dianggap wajar oleh sebagian besar orang”. (Wakhidah Noor Agustina/sb)