Sukoharjo, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Blimbing, Sukoharjo kembali menggelar Pengajian Triwulan yang dihadiri oleh sekitar 1.000 peserta, termasuk anggota PCM dan PCA Blimbing beserta anggota majelis, perwakilan dari 32 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), 33 Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA), serta organisasi otonom (ortom) tingkat cabang.
Acara berlangsung pada Ahad (3/11) dari pukul 08.00 hingga 11.30 WIB di Komplek Masjid Marwah, Ranting Godog.
Pengajian ini menghadirkan Wasono Nur Hadi, Pimpinan Ponpes Santri Makaryo Surakarta, sebagai pembicara. Dalam ceramahnya, ia menyampaikan, “Hidup di dunia ini hanya sementara, sehingga umat Islam perlu berusaha sebaik mungkin untuk meraih kehidupan yang kekal di akhirat.”
Wasono mengutip hadis dari Abu Hurairah RA, di mana Rasulullah SAW bersabda, “Api yang dinyalakan oleh Ibnu Adam adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari panasnya api Jahannam.”
Wasono juga menekankan pentingnya tiga aspek dalam kehidupan bagi umat Islam, khususnya Muhammadiyah, yaitu olahraga, olah rasa, dan olah pikir. Ia mendorong warga Muhammadiyah untuk menggunakan produk-produk hasil karya sendiri dalam setiap kegiatan dan menghindari produk dari pihak lain yang dapat menguatkan ekonomi mereka namun melemahkan ekonomi umat.
“Muhammadiyah jangan lupa pakai produk-produk sendiri ketika berkegiatan. Jangan suka pakai produk sebelah sehingga ekonomi mereka kuat tapi kita lemah,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan para orang tua untuk mendidik anak-anak dengan baik serta memberikan pangan yang halal dan thoyyib. Ia menegaskan, “Orang tua harus bisa mendidik anak-anak dan memberikan pangan yang halal dan thoyyib. Jangan sampai diberikan makanan minuman yang melemahkan fisik maupun mental seperti Coca-Cola, junk food, dan lain-lain.”
Selain itu, Wasono menyoroti bahaya penggunaan gadget pada anak jika diberikan terlalu dini, yang dapat menyebabkan efek negatif seperti tantrum, perilaku agresif, dan lain-lain.
“Efek HP sangat berbahaya jika diberikan terlalu dini. Anak bisa tantrum, membanting-banting, berteriak-teriak. Bersamai anak agar mereka menjadi saleh dan salehah,” pesannya kepada para orang tua.
Pengajian triwulan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi bagi warga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, tetapi juga sebagai sarana untuk melaporkan perkembangan setiap ranting dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah serta membangun generasi yang berkualitas sesuai ajaran Islam. (Andika Rahmawan)-sa