Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Kraton menggelar acara Pengukuhan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) se-Kraton periode 2022 -2027 pada Sabtu (20/1) di Aula SMP Muhammadiyah 5 Yogyakarta unit 2, Jln. Patehan Tengah.
Acara ini dihadiri oleh Penasihat dan seluruh PCA Kraton, Ketua dan Anggota Majelis di PCA Kraton, Seluruh PRA se-Kraton yang berjumlah 11 PRA, serta para tamu undangan.
Pengukuhan dilakukan oleh Ketua PCA Kraton Laila Desi Ikawati, bersama Sekretaris PCA Kraton Zeni Hermawati. Setelah pengukuhan diserahkan SK kepada masing-masing Ketua dari 11 PRA yang dikukuhkan yaitu PRA Gamelan pada Ani Nurhidayah, PRA Langenastran pada Tuti Purwani, PRA Kadipaten Kidul pada Yuana Dwi Astuti, PRA Kadipaten Kulon pada Latifah Hanum, PRA Kadipaten Wetan dan Ngasem pada Enggarwati, PRA Mangunegaran pada Enny Sumartini, PRA Ngadisuryan pada Nurbaiti Shaleh, PRA Panembahan pada Siswanty Dwi Thesaurini, PRA Patehan pada Siti Roikhanah, PRA Suryoputran pada Sri Rejeki Ekasasi, dan PRA Taman pada Widjiani.
Dalam Sambutannya, Ketua PCA Kraton, Laila Desi Ekawati mengajak seluruh PCA dan PRA untuk terus merawat dan mengembangkan peninggalan yang sangat berharga dari para pendahulu yang telah merintis berdirinya ‘Aisyiyah yang menjadi medan perjuangan, menyemai amal saleh sebagai bagian dari perjuangan Islam Berkemajuan. “Selamat menjalankan tugas dakwah di wilayah masing-masing, sehat selalu dalam bergiat bersama keluarga dan para sahabat ‘Aisyiyah tercinta,” pungkas Ika.
Baca Juga: Sempat Vakum Saat Pandemi, GACA Kraton Hadir Kembali
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan Peneguhan Ideologi, dengan materi Risalah Islam Berkemajuan (RPB), dokumen resmi ‘Aisyiyah terkait dengan perempuan, yang merupakan salah satu keputusan penting, hasil Muktamar ‘Aisyiyah ke-48 yang baru saja berlalu.
Disampaikan oleh Hasta Dewi, Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) DIY. Hasta mengajak semua pimpinan untuk selalu bersyukur berbangga hati telah menjadi bagian dari ‘Aisyiyah yang turut berjuang mewujudkan nilai-nilai Islam yang berkemajuan.
Ia menegaskan semangat kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam beramal saleh yang dilandasi iman kepada Allah sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran Surat An-Nahl ayat 97. “Perempuan yang maju adalah perempuan yang berpengetahuan dengan landasan iman,” Hasta menegaskan. (Saffana Intani/sa)