Surabaya, Suara ‘Aisyiyah – Mengakhiri Darul Arqam, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah 28 Bangkingan Surabaya (MIM Dupan) melaksanakan dua agenda, yakni simulasi salat Idulfitri dan pembagian parcel lebaran serta zakat kepada siswa dan warga sekitar, Jumat (14/4).
Kepala MI Muhammadiyah 28 Surabaya, Rohimmenjelaskan, simulasi salat Idulfitri diikuti oleh 207 siswa kelas satu hingga enam, dengan petugas imam dan khatib dari kelas lima.
“Simulasi tersebut diwajibkan kepada seluruh siswa supaya anak-anak tahu bagaimana teori pelajaran Ismuba yang telah didapatkan di kelas kemudian diaplikasikan dengan praktik secara langsung dimana tata caranya juga berbeda dengan salat wajib, misalnya takbir zawaid tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali di rakaat kedua,” terangnya.
Masih dengan Rohim, yang menjadi petugas imam salat Idulfitri adalah Diego Fabiano Dzulfikar dan khatib yaitu Arjuna Candra Praditya dari kelas 5A KH. Mas Mansur.
“Persiapan petugas imam dan khatib pada simulasi salat Idulfitri memerlukan waktu dua pekan, kita siapkan dengan matang sehingga penampilannya berjalan dengan baik dan lancar, juga kita persiapkan generasi berikutnya untuk menjadi imam dan khatib Ramadan yang akan datang,” ujarnya.
Baca Juga: Menyempurnakan Ibadah dengan Zakat
“Dengan kegiatan tersebut diharapkan anak-anak senantiasa terus mendalami ilmu agama berkaitan dengan ibadah salat-salat sunnah sehingga apa yang disampaikan ustaz-ustazah Ismuba di kelas dapat dipraktikkan di kehidupan sehari-hari ketika terjun ke masyarakat,” imbuh Rohim.
Ia melanjutkan keterangannya, setelah melaksanakan simulasi salat Idulfitri, MIM Dupan juga membagikan parcel lebaran dan zakat kepada siswa dan warga sekitar sebagi bentuk kepedulian terhadap sesama.
“Kami berharap dengan berbagi, para siswa mempunyai empati, mudah menolong sesama, dan ringan tangan tertanam sejak dini, sehingga jika nanti menjadi orang sukses, mereka tetap tertanam senang berbagi dan memberi,” pungkasnya. (Yuda/sb)