Berita

Peran Muhammadiyah dalam Sejarah Kepahlawanan

Pengajian Umum PP Muhammadiyah

Pengajian Umum PP MuhammadiyahYogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan Pengajian Umum secara daring, Jumat (12/11). Pengajian tersebut mengusung tema “Muhammadiyah dan Kepahlawanan Nasional”.

Pengajian dibuka oleh pidato pengantar dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir. Ia mengungkapkan, bangsa Indonesia, khususnya warga Muhammadiyah, perlu belajar sejarah dengan jujur, cerdas, dan lebih komprehensif agar tidak gampang mengklaim fakta sejarah itu sendiri. Haedar mengatakan bahwa ada dua hal dalam pemahaman yang dangkal mengenai peran Muhammadiyah dan kepahlawanan, baik di kalangan Muhammadiyah maupun kalangan luas.

Pertama, tentang titik sejarah di mana Muhammadiyah berperan. Misalnya, banyak yang mengira pembentukan Hizbul Wathan (HW) pada tahun 1918 adalah sebatas kepanduan semata. Padahal, HW merupakan gerakan cinta tanah air dan wadah untuk membangun karakter pergerakan, sehingga lahir para tokoh yang berkiprah di HW dan menjadi tokoh nasional.

Kedua, ada banyak tokoh bangsa yang aktif di Muhammadiyah yang diangkat menjadi pahlawan nasional. Haedar mengungkapkan, ada 22 (dua puluh dua) tokoh Muhammadiyah yang menjadi pahlawan nasional.

Baca Juga: Soekarno: Sekali Muhammadiyah, Tetap Muhammadiyah

Haedar menyampaikan, jejak-jejak sejarah ini perlu dirajut kembali untuk mengambil peran kesejarahan yang bagi Muhammadiyah masa lampau itu menjadi sebuah mata rantai dengan masa kini dan masa depan. Maka dalam hal ini, menurut Haedar, penting bagi anggota, kader, dan pimpinan Muhammadiyah memahami sejarah kepahlawanan. Tentu bagi publik juga agar semakin tahu bahwa peran Muhammadiyah dalam sejarah perjalanan bangsa itu sudah tidak perlu diragukan lagi.

Pengajian umum kali ini mengundang tiga narasumber, yaitu Lukman Hakiem (Sejarawan), Hajriyanto Y. Thohari (Duta Besar Republik Indonesia untuk Lobanon), dan Kevin W Fogg (Associate Directur California Asia Center The University Of North California). Pengajian Umum ini dilakukan secara daring yang disiarkan langsung pada kanal YouTube @Muhammadiyah Chanel. (silvi)

Related posts
Berita

Irman Gusman Berkomitmen Jadikan Masjid Taqwa Muhammadiyah Ikon Religius Sumatera Barat

  Padang, Suara ‘Aisyiyah – Anggota DPD RI, Irman Gusman, mengadakan kegiatan reses di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Sumatera Barat, pada Senin (16/12)….
Lensa Organisasi

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) merupakan seperangkat nilai dan norma islami yang bersumber pada al-Quran dan as-Sunah yang dijadikan pola tingkah…
Hikmah

Ijtihad Kalender Islam Global Muhammadiyah

Oleh: Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar* Muhammadiyah adalah organisasi yang memiliki karakter progresif dan berkemajuan. Di antara karakter itu tampak dari apresiasinya terhadap…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *