Oleh: Zubaida Rohmawati*
Puasa adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia. Selain sebagai bentuk ibadah, puasa juga memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh, terutama jika dilakukan dengan benar dan teratur. Namun, untuk dapat menjalankan puasa dengan sukses, dukungan dan peran perempuan sangat penting dalam keluarga.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Baruah, dkk. (2019), perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam kesehatan keluarga. Perempuan memegang peran penting dalam menentukan gaya hidup dan kebiasaan keluarga, termasuk dalam mengatur pola makan dan puasa.
Dalam menjalankan puasa, Perempuan dapat membantu keluarga dengan menyediakan makanan yang sehat dan bergizi untuk berbuka dan sahur. Sebagai ibu rumah tangga, Perempuan juga dapat memberikan pendidikan tentang pentingnya menjalankan puasa dengan benar, seperti menjaga asupan nutrisi selama puasa agar tubuh tetap sehat.
Baca Juga: Perempuan (lebih) Tangguh
Selain itu, perempuan juga dapat memotivasi anggota keluarga lainnya untuk berpuasa dan beribadah dengan lebih baik. Perempuan dapat memberikan contoh baik dalam menjalankan puasa, sehingga keluarga lainnya akan terinspirasi untuk mengikuti contoh tersebut.
Tidak hanya dalam hal kesehatan fisik, perempuan juga memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan puasa dari segi spiritual. Perempuan dapat menjadi sumber motivasi dan semangat untuk keluarga dalam menjalankan ibadah puasa, serta menjadi pendorong untuk menjaga kebersihan dan keharmonisan rumah tangga.
Oleh karena itu, peran perempuan sangat penting dalam mendukung keberhasilan puasa keluarga. Perempuan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan keluarga selama bulan puasa. Mari kita bersama-sama meningkatkan peran perempuan dalam keluarga dalam mendukung keberhasilan puasa, sehingga kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan meraih berkah Allah SWT.
Referensi: Baruah, P. B., Mbihbiih, N. R., Sofi, S. A., Narasaiah, V. V., & Kampamba, J. Familys Health Matters and Role of Women. Psychology, 2(3), 271
*Dosen Keperawatan dan Peneliti Pusat Studi Perempuan, Keluarga, dan Bencana (PSPKB), Universitas Aisiyah Yogyakarta